30.5 C
Mataram
Jumat, 17 Mei 2024
BerandaBerita UtamaKasus Landai, Kota Mataram Segera Terapkan PTM Penuh

Kasus Landai, Kota Mataram Segera Terapkan PTM Penuh

Mataram (Inside Lombok) – Angka penularan kasus Covid-19 di Kota Mataram sudah menurun signifikan. Kondisi ini menjadi salah satu pertimbangan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) penuh akan segera dilaksanakan.

Hal itu dikatakan Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana Rabu (16/3) di Mataram. Pelaksanaan PTM penuh disebutnya telah direncanakan digelar setelah Hari Raya Idul Fitri. Karena saat ini, peserta didik juga sedang melaksanakan ujian sekolah.

“Insyaallah saya mempertimbangkan mempertibangkan pelaksanan PTM penuh setelah idul fitri. Sekarang kan anak-anak juga sedang ujian,” katanya. Saat ini, Pemkot Mataram juga tengah melihat kasus penularan Covid-19 .

Mohan cukup yakin pelaksanaan PTM penuh bisa digelar setelah Hari Raya Idul Fitri. “Sekarang ini sambil kita lihat kondisi lah. Tapi kita optimis setelah Idul Fitri kita PTM penuh kan,” ujarnya.

- Advertisement -

Sementara untuk kelas akhir seperti kelas VI dan kelas IX, akan dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Kota Mataram. Jika persiapan ujian akhir melalui online atau daring dinilai tidak bisa maksimal. “Kalau itu dilihat menjadi sebuah solusi untuk lebih optimal untuk menghadapi ujian, bisa saja kita PTM penuh nanti,” ungkapnya.

Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi juga mendukung pelaksanaan PTM penuh. Melihat tingkat penularan virus corona sudah mulai terjadi penurunan. Namun, meski kasus menurun penerapan protokol kesehatan (prokes) harus tetap dimaksimalkan.

“Kalau kita ikuti protokol dalam hal ketentuan level, dan kita dalam level satu sangat memungkinkan. Tapi kita harus lakukan dengan cermat,” ujarnya.

Menurutnya, penerapan protokol kesehatan yang maksimal menjadi bentuk antisipasi masyarakat terhadap penyebaran virus. Misalnya, jika ada siswa yang mengeluhkan sakit tertentu maka harus ada perlakukan khusus atau ruangan yang disiapkan.

“Tetap waspada dalam membangun lingkungan yang sehat dengan menjalankan protokol kesehatan,” kata Didi. Menurutnya, kebijakan khusus untuk siswa kelas akhir harus dipertimbangkan. Karena melihat persiapan untuk mengikuti ujian membutuhkan persiapan yang maksimal, sehingga harus ada perlakukan khusus. “Untuk kelas akhir harus ada kebijakan dan perlakukan khusus. Tapi tetap dengan prokes,” pungkasnya.

Untuk diketahui, jumlah tambahan kasus di Kota terus terjadi penurunan yang cukup signifikan. Berdasarkan data per 15 Maret 2022, tambahan kasus Covid-19 yaitu sebanyak dua orang pasien dan yang dinyatakan sembuh sebanyak sembilan pasien. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer