33.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaKecanduan Judi Online, Tiga Pemuda Nekat Curi Mixer Audio Masjid

Kecanduan Judi Online, Tiga Pemuda Nekat Curi Mixer Audio Masjid

Ketiga terduga pelaku pencurian saat diamankan di Polsek Pringgasela, Selasa (12/10) (Inside Lombok/M.Deni Zarwandi)

Lombok Timur (Inside Lombok) -Tiga orang pemuda asal Desa Rensing, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) nekat mencuri mixer audio masjid. Ketiga terduga pelaku tersebut melakukan aksinya karena kecanduan bermain judi online.

Aksi pencurian terjadi pada Senin (11/10) sekitar pukul 23.00 Wita. Mirisnya, dua dari tiga pemuda yang menjadi terduga pelaku tersebut masih di bawah umur. Antara lain inisial S (14) dan inisial T (16). Sementara satu orang pelaku inisial MPA baru menginjak 18 tahun.

Dari pengakuan terduga MPA saat diinterogasi di Polsek Pringgasela, mereka bertiga nekat melakukan aksi pencurian di salah satu masjid di Desa Jurit, Kecamatan Pringgasela lantaran terjerat hutang setelah bermain judi online.

“Mixer itu nanti akan saya jual seharga Rp900 ribu, untuk bayar hutang dan main judi online,” ucapnya kepada awak media di Polsek Pringgasela, Selasa (12/10).

Menurut penuturan MPA, kejadian bermula ketika dirinya berjalan-jalan bersama dua orang temannya. Ketika sampai di Desa Jurit, dirinya mendadak ingin buang air kecil dan meminta T berhenti di salah satu masjid.

“Setelah buang air kencing di Masjid, dia melihat mesin mixer (audio) di dalam masjid yang membuat MPA ini tergugah untuk mengambilnya,” jelas Kapolsek Pringgasela, IPTU Muh Zul Majdi.

Setelah berhasil mendapatkan dan berusaha membawa kabur mixer audio tersebut, MPA tiba-tiba dipergoki warga yang seketika berteriak. MPA segera menaruh mixer audio yang telah diambilnya ke bagian belakang masjid yang berdekatan dengan kamar mandi.

“Para pelaku ditanya oleh warga namun mereka (terduga pelaku) hanya menjawab sedang menumpang buang air kecil. Tetapi warga langsung mengecek ke dalam masjid dan ternyata mesin mixer (audio) sudan tidak berada di tempatnya,” jelas Zul.

Mendapati tidak adanya mixer audio di masjid, warga yang sudah ramai mengerubungi ketiga terduga pelaku langsung menghadiahi mereka bogem mentah. Beruntung, anggota Polsek Pringgasela yang sudah menerima laporan warga langsung menuju TKP dan mengamankan para terduga pelaku.

“Beruntungnya anggota kita langsung bergerak, sehingga para terduga pelaku bisa diamankan dari amukan massa,” terangnya.

MPA dan komplotannya beserta barang bukti akhirnya diamankan ke Puskesmas Pringgasela untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan. “Nantinya dua terduga pelaku di bawah umur ini akan kita bina, sementara satu lainnya akan kita proses,” tandas Zul.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer