Lombok Barat (Inside Lombok) – Keempat penyelam yang dikabarkan menghilang saat mencari seorang nelayan, Deni Alkarim, telah ditemukan dalam keadaan selamat pada Senin (12/11/2018).
“Sebelumnya empat diver (penyelam) tersebut membantu kami dari Tim Basarnas untuk melakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang hilang di perairan Labuhan Poh,” ujar Agus Hendra Sanjaya, Humas Basarnas Mataram, Senin (12/11/1018).
Agus menjelaskan bahwa keempat penyelam yang merupakan diver dari Dive Zone ditemukan oleh Tim Basarnas sekitar pukul 09.00 WITA di perairan Batu Bata Mekaki. Kondisi keempat penyelam dikabarkan masih dalam keadaan hidup.
Setelah ditemukan, keempat penyelam tersebut dijemput oleh Tim Basarnas dan langsung dibawa ke Puskesmas Pelangan, Sekotong Barat untuk melakukan pengecekan kondisi kesehatan para penyelam.
Pencarian tersebut dimulai dari lokasi kejadian para penyelam hilang kemudian dilanjutkan ke arah selatan hingga ke Belongas dan ke arah barat hingga ke Nusa Penida.
Sebelum keempat penyelam ditemukan, Tim Basarnas telah membangi area pencarian dengan menggunakan satu Ruber Boat, dua Speed Boat dari Dive Zone, satu KN SAR, dan satu kapal KPLP pada Senin (12/11/2018) pukul 06.00 WITA.
Namun sayangnya, hingga saat ini nelayan yang hilang tersebut masih belum ditemukan oleh tim rescue. Meskipun begitu, pencarian masih terus dilakukan.
“Pencarian masih terus dilanjutkan, namun hingga saat ini pencarian masih belum membuahkan hasil,” ungkap Agus.
Deni Firmansyah, keluarga dari salah satu para penyelam mengatakan saat proses pencarian, para keluarga dan beberapa masyarakat setempat juga ikut berpencar ke berbagai tempat. Ia sempat mencari di Pantai Bangko-Bangko bagian selatan.
“Kita sama masyarakat di sini tadi mencar ada yang pakai perahu dan ada yang jalan di pesisir pantai,” ujarnya, Senin (12/11/2018).
Ia mengaku langsung mendapatkan informasi bahwa keempat penyelamat telah ditemukan dalam keadaan selamat oleh tetangganya melalui telepon.
Berdasarkan data dari Tim Basarnas, keempat penyelam Dive Zone tersebut yakni Munahir (27) dari Labuan Poh, Bagio (30), Ipan (25) dari Labuah Poh, dan Harman (40) dari Ketapang, Desa Batu Putih. (IL4).
