28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaKembali Digelar, Ini Tiga Kunci Sukseskan Bau Nyale 2022

Kembali Digelar, Ini Tiga Kunci Sukseskan Bau Nyale 2022

Warga turun Bau Nyale, Kamis (4/3/2021) pagi. (Inside Lombok/Ida Rosanti)

Mataram (Inside Lombok) – Bau Nyale menjadi gelaran event tahunan di Lombok, khususnya Lombok Tengah. Meskipun sempat ditiadakan tahun lalu karena pandemi, event ini kembali digelar tahun ini pada 20-21 Februari 2022.

Pengamat pariwisata, Taufan Rahmadi menyebut untuk tahun ini ada tiga hal perlu diperhatikan agar gelaran event bau nyale sukses. Di mana gelaran event harus ada tahapan persiapannya; pertama sebelum event itu berlangsung, kemudian ketika event dilaksanakan dan pasca event.

Sebelum event digelar perlu dipersiapkan agenda-agenda promosi, kedua pelaksanaan seperti apa, ketiga pasca event apa multiplier effect dirasakan oleh sektor-sektor lainnya. Mengingat gelaran ini bisa saja menjadi membuka sebelum digelarnya event MotoGP.

“Artinya besar tidaknya perhelatan Bau Nyale ini ditentukan oleh tiga hal yakni pra event, post event dan pasca event,” jelas Taufan Rahmadi, kepada Inside Lombok, Senin (9/1).

Pra event, bagaimana event Bau Nyale ini secara masif di promosikan kepada travel-travel agent, kedua adalah bekerjasama dengan maskapai penerbangan. Ketiga meletakkan media-media iklan ini yang memang berada di nasional, khususnya di daerah-daerah yang memang merupakan originasi daripada target-target wisatawan yang diharapkan datang ke pulau Lombok. Seperti DKI Jakarta Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah itu ada program-program promosinya di sana.

“Itu yang dinamakan persiapan pra eventnya. Bau Nyale kalau dia mau besar, ingin lebih bagus dari tahun-tahun kemarin lakukanlah tahapan-tahapan persiapan pra event itu,” terangnya.

Kendati jika melihat situasi sekarang banyak anggaran pemerintah yang harus dipangkas. Kendati hal tersebut bukan menjadi persoalan, jika anggarannya masih terbatas. Maka harus dilakukan join promosi dengan maskapai, perusahaan yang memiliki kepentingan di pulau Lombok, khususnya Lombok tengah lakukan join promosi tersebut sehingga bisa mengurangi biaya.

“Kemudian mengikutsertakan partisipasi masyarakat, volunteer tourism di dalam menggemaskan event Bau Nyale ini, itu pra event,” ucapnya.

Kemudian setelah persiapan pra event, ada post event di mana pada saat pandemi covid-19 ini harus diingat bahwa pembatasan sesuai dengan protokol kesehatan. Terlebih penyelenggaraan yang sifatnya massal seperti Bau Nyale, semua masyarakatnya mematuhi protokol kesehatan sehingga hal-hal yang tidak diinginkan seperti munculnya klaster baru.

“Selain prokes, bicara juga tentang konten-kontennya, atraksi-atraksinya. Bagaimana Bau Nyale bisa terintegrasi dengan atraksi lain yang memang menjadi penguat atau menambahkan value wisatawan untuk datang,” terang

Selain itu datangkan juga mereka yang selama ini bisa dianggap memiliki kekuatan. Seperti influencer, blogger, youtubers, selebgram. Secara portofolio mereka memiliki kekuatan didalam membantu mempromosikan event ini.

“Kita harus berinovasi di dalam penyelenggaraan event itu. Setelah post eventnya oke, baru pasca event dampaknya seperti apa setelah itu,” tandasnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer