27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaKementerian BUMN Bangun 1.700 Rumah Tahan Gempa

Kementerian BUMN Bangun 1.700 Rumah Tahan Gempa

Lombok Barat (Inside Lombok) – Untuk kedua kalinya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno kembali mengunjungi NTB pada Jumat (280/9/2018). 

Kunjungan ini dalam rangka meninjau pembangunan Rumah Rawan Gempa (RRG) sebagai tempat tinggal sementara bagi para pengungsi gempa lombok. Selain itu juga untuk meninjau pembangunan MCK dan sarana pendukung lainnya yang merupakan hasil sinergi BUMN.

“Saya senang RRG dan MCK sudah dibangun, tercatat sudah 805 RRG  dan 49 MCK. Untuk RRG sendiri sudah mencapai setengah yang kita targetkan sebanyak 1.700 RRG,” kata Rini di Guntur Macan Kecamatan Gunung Sari, Jumat (28/09/2018).

Dari 15 desa yang dilanda gempa di NTB, dipilih 4 area yang menjadi pilot project dalam pembangunan RRG ini. Yaitu Desa Guntur Macan dan Desa Kekait  di Kec. Gunung Sari, Desa Sembalun di Kec. Sembalun dan Desa Terangan, Kec. Pemenang.

Terdapat empat BUMN bersinergi dalam membangun RRG di kedmpat desa ini yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (RRG :  363), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (RRG : 216 / MCK : 26), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (RRG : 140/ MCK : 12) dan PT Pertamina (RRG : 86 / MCK : 11). Nantinya, setiap rumah akan ditempati 2 kepala keluarga.

Menteri Rini memastikan sinergi BUMN akan terus berlanjut dan akan semakin banyak BUMN yang terlibat dalam membangun RRG dan MCK sehingga mampu mencapai target yang telah ditetapkan.

“Saya akan terus memantau dan mendukung upaya-upaya penanganan pasca bencana. Apresiasi dan terima kasih saya kepada BUMN-BUMN yang sudah terlibat serta semua pihak yang sudah membantu memperlancar pembangunan rumah transisi ini,” imbuh Rini.

Selain pembangunan RRG dan MCK, sebelumnya BUMN-BUMN telah bersinergi menyalurkan bantuan senilai Rp13,2 miliar bagi para korban. Dengan mendirikan 38 posko bantuan untuk mendukung penanganan gempa.

Selain itu juga memberikan bantuan kesehatan dan tenaga medis, layanan keuangan, pelayanan telekomunikasi, bantuan 33 ton baja lapis seng untuk proses rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan masyarakat hingga layanan energi. (IL1)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer