Lombok Tengah (Inside Lombok)- Kementerian Koperasi berencana akan menggelontorkan anggaran mencapai Rp9,5 miliar untuk pembangunan Pusat Layanan Usaha Terpadu Industri Kecil Menengah (PLUT IKM) di Lombok Tengah (Loteng).
“Tahun depan kita akan dapat dana Rp9,5 miliar dana untuk pembangunan PLUT,”kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Lombok Tengah, M Ikhsan belum lama ini di Praya.
PLUT IKM tersebut rencananya akan menggunakan bangunan Rumah Mutiara Indonesia (RMI) NTB yang ada di depan Bandara Lombok. Namun, sarana prasarananya akan dilengkapi. Sehingga bisa mengakomodir seluruh produk unggulan IKM di Loteng dan juga di NTB.
“Dan ini (PLUT) baru ada tujuh di Indonesia salah satunya di Loteng”katanya.
Tidak hanya memasarkan produk-produk IKM, keberadaan PLUT tersebut juga sebagai sarana pendidikan terkait dengan proses pembuatan produk-produk unggulan NTB. Produk tenun misalnya, di PLUT tersebut akan ditampilkan juga cara menenun serta pembuatan benang.
“Jadi itu adalah sarana ada edukasi sehingga bisa dilihat oleh wisatawan atau pengunjung,”imbuh Ikhsan.
Dia menargetkan pembangunan PLUT tersebut bisa terealisasi pada awal tahun 2022. Keberadaan PLUT ini juga sebagai pendukung objek wisata dunia Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Di satu sisi, dia mengakui kalau banyak bangunan yang dibangun pemerintah pusat terbengkalai dan tidak termanfaatkan dengan baik. Sehingga untuk mencegah hal serupa terjadi pada PLUT ini, pihaknya juga akan mengalokasikan anggaran untuk mendukung pembangunan PLUT tersebut.
“Ada komitmen yang harus dibangun Pemda untuk memastikan hal ini berjalan lancar. Pemda juga mengalokasikan anggaran untuk mendukung sarana prasarana yang dibangun pusat ini,”jelasnya.