Lombok Timur (Inside Lombok) –
Kemajuan teknologi yang begitu pesat saat ini tidak terelakkan lagi. Untuk itu mahasiswa pada era milenial berlomba-lomba dalam menciptakan sebuah karya inovasi teknologi.
Seperti yang dilakukan mahasiswa Teknik Informatika Universitas Hamzanwadi (Unham) yang saat ini sudah mampu menciptakan dua teknologi berbasis Internet of things (IoT). Antara lain Selmo Project untuk memonitoring pasien isolasi mandiri jarak jauh secara realtime, dan inovasi hidroponik berbasis IoT yang mampu memantau data dari tanaman air bernama Himo.
“Sudah berbulan-bulan kita belajar dan uji coba di STIPark Banyumulek Lombok Barat, melalui Magang Industri Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) itu kemarin,” ucap Ahmad Panurrizqi, salah satu pencipta teknologi tersebut, Kamis (18/11).
Adapun kelebihan teknologi yang berhasil diciptakan tersebut seperti Himo yang mampu memantau data yang dibutuhkan oleh tanaman secara berkala, dengan begitu dapat mempermudah manusia dalam memantau tanaman dan tak lagi berkeliling melihat kondisi tanaman.
Himo juga dapat melakukan penelitian pertumbuhan tanaman dengan data yang dapat diunduh secara berkala, untuk perkembangan secara akurat dan langsung terintegrasi dengan Android System melalui Aplikasi Farm IoT.
Sementara Selmo Project dapat digunakan dalam memonitoring pasien isolasi mandiri dari jarak jauh secara berkala, cukup dengan memanfaatkan jaringan internet untuk dapat menggunakan teknologi tersebut. Dengan begitu dapat menghemat waktu dan jarak, sehingga analisa untuk mengambil keputusan lebih akurat.
Ketua Task Force PKKM Universitas Hamzanwadi, Dr Padlurrahman mengapresiasi karya yang berhasil diciptakan oleh mahasiswa tersebut dengan waktu yang cukup singkat, yakni selama empat bulan lamanya.
“Kami berharap karya ini dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan NTB, serta mampu membawa nama baik kampus di tingkat nasional,” pintanya.
Padlurrahman juga akan terus membangun jejaring sinergi dengan semua pihak, agar nantinya Unham dapat menembus dan bersaing di kancah nasional. Serta mampu bersaing dengan universitas ternama lainnya di Indonesia.
Sedangkan, Kepala UPTD STIPark NTB Roni Yuhaeri berharap agar karya yang dihasilkan oleh mahasiswa Unham tersebut dapat dikembangkan lagi. Dengan begitu kualitas kampus dapat menjadi lebih baik dan bersaing di era milenial yang penuh dengan teknologi. (den)
