Mataram (Inside Lombok) – Seorang gadis 16 tahun di salah satu desa di Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, menjadi korban kebejatan kakak dan ayah kandungnya. Gadis itu mengaku telah mengalami pemerkosaan berkali-kali.
“Korban pertama kali disetubuhi oleh kakaknya, kemudian kejadian serupa juga dilakukan oleh ayahnya. Selanjutnya korban yang kabur dari rumah bercerita kepada salah seorang temannya sehingga terbongkarlah kasus ini,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa, Sabtu (1/5/2021).
Dengan cepat cerita tersebut menyebar hingga ke kepala desa. Kejadian yang dialami gadis tersebut kemudian dilaporkan keluarga dan warga pada Rabu (28/4) lalu. Sang ayah berinisial M (56) dan sang kakak berinisial A (21) sempat ditahan di Polsek Lingsar.
Kadek menuturkan, gadis itu mengaku disetubuhi sebanyak lima kali oleh tersangka M. Aksi bejat itu terjadi di rumah mereka, juga di kios kecil tempat korban berjualan yang tak jauh dari rumah mereka. Terakhir, korban digauli ayahnya pada Minggu (18/4) lalu.
“Setelah dilakukan penyelidikan, barulah diketahui bahwa sang kakak yang pertama kali melakukan persetubuhan dengan korban yakni sebanyak satu kali,” terang Kadek.
Kedua pelaku berhasil diamankan pada Kamis (19/4) dan telah mengakui perbuatan mereka. A mengaku hanya sekali memerkosa adik kandungnya di rumah mereka sekitar Februari lalu.
“Di mana awal persetubuhan dilakukan oleh kakaknya di rumah mereka pada saat korban tertidur, kemudian ayahnya ikut-ikutan. Setiap selesai melakukan aksi bejatnya tersebut, pelaku selalu mengancam korban untuk tidak memberitahukan kepada siapa pun,” jelas Kadek.
Saat ini, kedua pelaku telah diamankan di Mapolresta Mataram.
