Lombok Tengah (Inside Lombok) – Kisruh antara Desa Ketare dan Desa Segala Anyar Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) sempat kembali memanas. Terakhir, masyarakat dari dua desa tersebut berkumpul di bypass BIL – Mandalika, Selasa (20/2) kemarin. Beruntung pihak Polres Loteng berhasil menghalau bentrok antara dua kelompok.
Menyikapi konflik yang terus berulang itu, Kapolres Loteng, AKBP Iwan Hidayat meminta masyarakat untuk saling menahan diri. Pihaknya juga menegaskan akan melakukan tindakan tegas terukur bagi kelompok yang tidak mengindahkan aparat keamanan.
“Voice note diingatkan bagi kelompok-kelompok yang tidak mengindahkan aparat penegak hukum untuk tidak menyerang, yang kedua dalam bentrok sebelumnya antara masyarakat Desa Ketare dan Segal Anyar sudah ada timbul korban,” ujarnya, Kamis (22/2/2024) di Praya.
Dikatakan, maklumat tersebut ditujukan jika masih ada pihak-pihak yang berniat sengaja membawa senjata tajam, membawa senjata api rakitan dengan niatan untuk mengancam jiwa masyarakat yang lain. “Kita laksanakan tindakan tegas dan terukur. Kita tembak di tempat,” tegas Iwan.
Maklumat tembak di tempat tersebut juga sudah disampaikan kepada Kepala Dusun untuk membantu aparat penegakan hukum yakni TNI dan Polri yang saat ini masih mengusahakan islah atau perdamaian antara dua belah pihak. “Itu memang betul adalah perintah saya untuk membantu meredam situasi,” katanya.
Selai itu, kata Iwan, Situasi saat ini masih terkendali dan kondusif dan aparat kepolisian masih disiagakan untuk melakukan penjagaan di sekitar lokasi. “Alhamdulillah kondusif. Situasi sekarang ini bisa langsung ke depannya dan tidak ada lagi,” katanya.
Sementara itu, pihak kepolisian masih menyiagakan personel di sekitar lokasi. Pihaknya juga menjamin keamanan dan kondusifitas masyarakat Loteng. “Kita siagakan dua SSK dibantu juga dengan Koramil setempat, tidak ada lagi bentrokan,” tandasnya. (fhr)