Mataram (Inside Lombok) – Pencairan klaim jaminan kesehatan di PT. Taspen selama ini kerap menjadi target oknum yang ingin melakukan penipuan. Hampir setiap bulan ada penipuan dan percaloan dalam pencairan klaim tunjangan yang terjadi di Provinsi NTB.
Branch manager PT. Taspen Persero Provinsi NTB, Theresia F J Lumingkewas mengatakan biasanya calo meminta biaya untuk pencairan tunjangan pensiun. Selain biaya, formulir yang akan diisi cukup banyak untuk bisa mencairkan tunjangan tersebut, padahal pada kenyataannya hanya satu lembar.
“Semakin hari kami banyak menerima laporan tentang penipuan. Contohnya pengurusan klaim itu perlu biaya dan formulir yang akan diisi cukup banyak. Padahal 1000 persen itu gratis,” ungkap Theresia.
Biasanya yang mengajukan klaim ke Taspen merupakan ahli waris. Namun sejauh ini yang ditemukan di lapangan banyak dimanfaatkan oleh para calo. “Kita sosialisasinya ke ahli waris sudah meninggal atau apa. Ahli waris ini yang gampang sekali ditipu. Banyak juga calo-calo,” ungkapnya.
Saat ini PT. Taspen sedang gencar untuk memberantas dugaan percaloan di Pulau Sumbawa. Upaya yang dilakukan dengan membuat aplikasi yang bisa digunakan untuk mencairkan klaim pensiunan. Melalui aplikasi tersebut ahli waris bisa memproses pencairan klaim pensiunan dengan lebih mudah.
Selain itu, penipuan yang kerap terjadi di PT. Taspen dengan memalsukan identitas ahli waris. Baru-baru ini, ada kasus pencairan dana pensiun sebesar Rp25 juta raib oleh pelaku penipuan. “Ini banyak pengalaman kasus. Yang baru-baru ini, ketika yang mengurus klaim mengaku istrinya. KTP dipalsukan dan dan dicairkan di bank. Itu lumayan Rp25 juta,” jelas Theresia.
Pihaknya mencatat di NTB jumlah ASN yaitu sebanyak 90 ribu orang di 10 pemerintah kabupaten/kota, satu pemerintah Provinsi NTB dan pemerintah pusat yang ada di daerah. Jumlah pensiunan yang saat ini masih terdata di PT. Taspen yaitu sebanyak 49.300 orang. Jumlah dana yang digelontorkan untuk membayar klaim puluhan ribu pensiunan tersebut sebesar Rp128 miliar.
“Ini khusus yang wilayah NTB setiap bulan yang kita keluarkan,” ungkapnya. (azm)
