Mataram (Inside Lombok) – Kejuaraan Bulutangkis Gubernur Cup se-NTB yang dilaksanakan Persatuan Bulutangkis Indonesia (PBSI) NTB bersama PBSI memunculkan atlet-atlet bulutangkis berbakat. Hasil pertandingan yang telah dilaksanakan selama 4 hari itu menyisakan empat kabupaten yang bertahan, yaitu Lotim Kabupaten Lombok Utara (KLU), Dompu dan Sumbawa untuk masuk ke babak semifinal.
Ketua Harian PBSI NTB, Trisman mengatakan pada babak final mempertemukan Tim Beregu Putra KLU dan Tim Beregu Putra Sumbawa. Ini sekaligus menutup rangkaian final kejuaraan lokal tingkat KSB yaitu kelas A dan B ganda putra dewasa. Hasil akhir dari pertandingan final begitu alot dengan disaksikan ratusan penonton penggemar bulutangkis KSB.
“Pada pertandingan tersebut dimenangkan oleh tim KLU berhasil meraih medali emas. Kemudian tim Sumbawa meraih medali perak dan Dompu serta Lotim meraih medali perunggu,” tutur Trisman, kemarin.
Saat pertandingan begitu ketat dan meratanya kualitas atlet menyajikan permainan berkelas yang layak jadi tontonan masyarakat KSB. Setelah KLU keluar sebagai juara pada kejuaraan tersebut, PBSI NTB dan PBSI KSB pun memberi hadiah berupa sejumlah uang pembinaan, piagam dan medali sebagai simbol untuk motivasi diri dan kemajuan bulutangkis NTB.
“Atas nama pengurus PBSI NTB dan PBSI KSB, kami mengucapkan selamat untuk para pemenang Gubernur Cup 2022, semoga prestasi yang diraih mampu membawa NTB Gemilang di PON 2024 yg akan diselenggarakan di Aceh-Sumut,” tuturnya.
Kejuaraan digelar selama empat hari ini pada 12-15 Desember 2022 berjalan lancar diikuti oleh seluruh atlet bulu tangkis se- NTB. Di antaranya ada 6 kabupaten mengikuti minus Kota Mataram, Kota Bima dan Kabupaten Bima, dan juga melaksanakan khusus kelas lokal KSB yang pesertanya 60 pasangan ganda putra untuk kelas A dan kelas B. Pada kejuaraan tersebut merebutkan total hadiah sebesar Rp25 juta.
“Alhamdulillah antusiasme peserta sangat tinggi se-NTB, minus wilayah yang belum ada pengurus PBSI-nya,” tuturnya.
Kemudian, perlombaan ini memberi kesempatan kepada para atlet muda untuk terus berkembang dan tampil. Sehingga dapat menjadi suplai untuk pebulutangkis NTB maupun Indonesia. Apalagi Indonesia sejak dulu dikenal sebagai raksasa bulutangkis di kejuaraan tingkat dunia.
“Saya harap turnamen ini bisa memberikan nilai positif bagi perkembangan olahraga di NTB dan KSB khususnya, dengan memunculkan talenta-talenta muda bulutangkis NTB,” imbuhnya. (dpi)
