25.5 C
Mataram
Selasa, 26 November 2024
BerandaBerita UtamaKombinasi Eceng Gondok Buat Kerajinan Gerabah Kembali Eksis

Kombinasi Eceng Gondok Buat Kerajinan Gerabah Kembali Eksis

Mataram (Inside Lombok) – Kerajinan gerabah asal Lombok beberapa tahun belakangan sempat meredup eksistensinya. Bahkan di antara pelaku usahanya ada yang gulung tikar. Namun beberapa perajin gerabah berinovasi agar produk kerajinan mereka kembali diminati, terlebih hingga ke pasar global atau ekspor.

Salah satunya inovasi dengan menggunakan eceng gondok dan rotan yang hingga kini membuat gerabah Lombok masih banyak diminati. Bahkan permintaan ke pasar global cukup banyak.

“Kita kreasikan pakai eceng gondok dan pelepah pisang. Jadi bisa naik kelas kerajinan gabah ini,” ujar manajer operasional kerajinan gerabah Dmas Patuh, Misbah Faris, Selasa (10/1).

Meskipun dua tahun lalu pandemi Covid-19 yang menyebabkan aktivitas orang di luar rumah terbatas, hingga beberapa pelaku usaha sempat meredup, tapi tidak dengan perajin gerabah. Masa pandemi disebut Misbah justru menjadi kesempatan mereka mengembangkan desain gerabahnya.

Menurutnya, ada siklus umum pada usaha kerajinan di mana empat tahun sekali suatu kerajinan akan banyak pesanan, kemudian empat tahun kemudian akan sepi peminat. Kondisi itu menuntut pelaku usaha harus terus-menerus berinovasi.

“Dengan inovasi-inovasi kesempatan kita lebih fokus membuat desain dan hal yang baru. Ketika corona berakhir kita mengajukan sampel dan alhamdulillah diterima. Kita mendapatkan pesanan,” ungkapnya.

Diakuinya pada kondisi pandemi Covid-19 dua tahun lalu tidak berpengaruh banyak pada usahanya. Lantaran pemesanan masih terus masuk, karena kebanyakan orang belanja secara online.

Pembelian itu utamanya untuk gerabah yang permintaannya ke luar negeri, di mana distributor di sana lebih banyak menjual barang secara online setelah adanya pandemi Covid-19.

“Di luar sana kan sudah online semua. Jadi orang beli itu bukan ketemu langsung. Jadi barang itu masih ke gudang store sana, kalau dia mau beli tinggal lewat situsnya saja, sama seperti kita COD (cash on delivery),” jelasnya.

Untuk saat ini pengiriman kerajinan gerabah dekorasi dilakukan ke beberapa negara seperti ke Eropa, Afrika, hingga Texas. Di mana peminatnya cukup banyak, meski saat ini pengiriman masih bermitra dengan perusahaan yang ada di Surabaya.

“Sampai akhir tahun kemarin, kita ada permintaan 7400 unit selama tiga bulan terakhir. Itu saja sudah over produksi kita, karena memang produk ini menarik dengan adanya inovasi pakai rotan, eceng gondok dan pelepah pisang,” pungkasnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer