Mataram (Inside Lombok) – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTB mengamankan empat orang, antara lain seorang perempuan dan tiga pria di Mataram, yang diduga mengedarkan pil ekstasi. Komplotan itu ditangkap di dua TKP di Kota Mataram, Rabu (21/2) pekan lalu, sekitar pukul 13.00 Wita.
Pelaku yang diamankan antara lain perempuan inisial NP (28) asal Kecamatan Selaparang Kota Mataram. Kemudian tiga pria inisial AJ (22) alamat Kecamatan Ampenan Kota Mataram, serta SA (49) dan HA (48) yang sama-sama beralamat Kecamatan Kediri Lombok Barat.
“Kita telah mendapatkan empat tersangka dengan barang bukti ekstasi sebanyak 7 butir ekstasi,” ujar Kepala BNNP NTB, Brigjen Pol Gagas Nugraha, Senin (26/2). Penangkapan para tersangka ini setelah dilakukan upaya penyelidikan dan profiling terhadap pelaku AJ.
Berdasarkan hasil investigasi singkat diketahui AJ membeli ekstasi dari NP. Setelah dilakukan pengembangan, NP pun ditangkap sekitar pukul 13.30 Wita di pinggir Jalan Udayana Mataram.
“Setelah dilakukan penggeledahan terhadap NP, dan dalam kantong celana sebelah kanannya ditemukan 1 klip plastik bening berisi pil berwarna coklat diduga narkotika jenis ekstasi atau inex sebanyak 6 butir,” terangnya.
Selanjutkan dilakukan pemeriksaan singkat diketahui NP mendapatkan narkotika yang diedarkannya dari seorang berinisial HA dan diantarkan kepada tersangka melalui kurirnya yang bernama SA. Berdasarkan keterangan tersebut tim melakukan upaya pengembangan kasus kepada SA, sekitar pukul 17.00 Wita tim berhasil mengamankan HA di Jalan TGH. Ibrahim Kediri Lombok Barat.
“Dari hasil penggeledahan SA ditemukan 1 butir pil diduga narkotika jenis ekstasi/inex ditemukan di dalam tas yang berada di dalam jok motor dibawa,” tuturnya. Kendati, BNNP pengembangkan tidak hanya sampai dilakukan pada empat orang tersangka itu saja.
Saat ini pihaknya tengah dalam proses pengembangan untuk mencari bandarnya yang lebih besar, gudangnya dan siapa latar belakang otak dari pada peredaran ekstasi di NTB. “Bahwa di NTB ada beredar ganja, sabu dan ekstasi masih banyak kita dapatkan ini. Saya harapkan kepada masyarakat untuk selalu waspada, memberikan informasi, masukan kepada BNNP dan kita menjaga NTB menjadi bersih daripada narkoba itu,” imbuhnya. (dpi)