Lombok Barat (Inside Lombok) – Kian parahnya kondisi salah satu bagian di jembatan Jl. Soekarno Hatta Gerung yang menjadi penghubung dari Baital Atiq menuju kantor Bupati Lobar, menyebabkan Dishub harus melakukan penutupan sementara. Dishub juga melakukan pengalihan arus.
Di mana sebelumnya, jembatan tersebut hanya ditutup pada satu sisi yakni jembatan lama yang mengalami ambles atau penurunan saja. Namun, karena saat ini kondisinya semakin menurun dan dikhawatirkan justru bisa berdampak terhadap jembatan baru yanga di sebelahnya.
“Itu sudah kejadian hampir satu bulan, tapi titik puncaknya sekarang, jadi kita harus lakukan pengalihan arus” ungkap Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lobar, H. M. Najib, saat dimintai keterangan di kantornya, Senin (07/12/2020).
Karena kata dia, apabila kondisi tersebut dipaksakan untuk bisa dilintasi kendaraan, maka dikhawatirkan bisa menyebabkan jatuhnya korban. Terlebih lagi jembatan tersebut, diakuinya saat ini sudah berumur kurang lebih 40 tahun.
“Kan sudah kelihatan tanahnya turun sampai berapa senti meter, apalagi kalau dipaksakan untuk dilalui kendaraan dengan kapasitas yang berat, itu lebih bahaya lagi” akunya.
Sehingga hal tersebut yang menjadi dasar pertimbangan ditutupnya ruas jalan jembatan tersebut.
Diakuinya, bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan tim teknis dari PUPR provinsi. Terkait pengerjaan jembatan tersebut dikatakatannya akan mulai dilakukan pada awal tahun 2021 nanti.
“Dan ini diawal tahun anggaran 2021 ini menjadi prioritas, insyaallah akan langsung dikerjakan. Karena kan anggarannya sudah ada dari PUPR Provinsi” bebernya.
Namun terkait berapa lama pengalihan arus tersebut akan berlangsung, Najib menyebut, itu akan disesuaikan dengan berapa lama penanganan perbaikan jembatan tersebut.
“Selama perbaikan, ya solusi kita pengalihan arus kan ada lingkar jalannya ke arah Giri Menang kan bisa ke barat, tembus pasar” papar Najib.
Penutupan ruas jalan di jembatan yang dilakukan pada Sabtu lalu, itu disebutnya bertujuan untuk menghindari jatuhnya korban karena kondisi yang dinilai bisa membahayakan pengendara. Di mana sebelumnya, pihak Dishub sudah melakukan koordinasi dengan Polsek, kemudian tim dari PUPR Lobar, yang kemudian berkoordinasi dengan tim PUPR provinsi.
“Karena ini fasilitas umum, jadi wajib disegerakan” ujarnya.
Camat Gerung, Mulyadi pun berharap agar pemerintah dapat segera menangani jembatan itu. Supaya tidak menghambat juga aktivitas masyarakat sekitar kawasan jembatan tersebut.
“Kami kan semua termasuk dari awal jembatan ditutup sebagian, kami sudah sampaikan supaya segera ada penanganan” tuturnya Mulyadi, saat ditemui di gedung DPRD Lobar.
Sejauh ini ia mengaku pihaknya telah bertemu PUPR untuk membahas terkait percepatan penanganan jembatan tersebut kepada pemerintah provinsi. Mengingat jalan tersebut berstatus jalan provinsi.