24.5 C
Mataram
Kamis, 17 Oktober 2024
BerandaBerita UtamaKotoran Kuda di Mataram akan Dimanfaatkan Jadi Biogas

Kotoran Kuda di Mataram akan Dimanfaatkan Jadi Biogas

Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota Mataram akan memanfaatkan kotoran kuda sebagai bahan baku biogas. Dengan pemanfaatan tersebut, para kusir cidomo akan mengumpulkan kotoran kuda di satu tempat.

“Kita akan koordinasi dengan Dinas LH (Lingkungan Hidup) karena dia yang akan buat biogasnya,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram, Zulkarwin Senin (14/10) pagi. Nantinya pihak Dishub Kota Mataram akan mensosialisasikan program tersebut kepada para kusir cidomo. “Kita nanti turun di kantong-kantong cidomo. Jadi mungkin pengangkutan di kantong-kantong dan dibawa ke pusat biogas kita,” lanjutnya.

Pihaknya mencatat, beberapa kantong cidomo antara lain di Pasar Sindu, Pasar Kebon Roek, Pasar Karang Jasi dan Pasar Pagesangan. Kotoran kuda dari cidomo menjadi sasaran utama, agar tidak lagi ditemukan tercecer di jalan. “Paling padat di Kebon Roek dan Sindu,” ungkapnya.

Guna merealisasikan program tersebut, Dishub Kota Mataram sudah membagikan kantor kotoran kuda kepada para kusir. Dengan pemberian kantong kotoran itu, para kusir cidomo tidak diperbolehkan meninggalkan pasar jika belum membuang kotoran kuda.

- Advertisement -

“Disitulah nanti kotoran kuda itu dikumpulkan. Kita masih diskusi dengan LH siapa dan melakukan apa. Kan kalau Dishub yang mengambil kotoran kuda itu seperti tidak sesuai. Tapi kalau kita yang mengimbua para cidomo,” katanya.

Untuk lokasi pembuangan rencananya akan langsung disiapkan kendaraan di pasar tradisional. Nantinya kotoran kuda tersebut akan dibuang ke TPST Kebon Talo atau ke sentra biogas yang akan disiapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup. “Lebih baik di TPST karena lebih dekat dengan Pasar Kebon Roek,” katanya.

Pembagian kantong kotoran kuda sudah dilakukan tahun 2023 lalu. Tahun ini direncanakan untuk pembagian bel dan sapu (ikat kepala) buat para kusir. Namun belum bisa direalisasikan karena anggaran yang belum memadai. “Ini untuk meningkatkan performa untuk mereka. Cuma anggaran belum memungkikan makanya kantong kotoran saja dulu,” ujarnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer