Lombok Utara (Inside Lombok) – Meski menjadi kabupaten termuda di NTB, Lombok Utara (KLU) nyatanya memiliki sektor perkebunan yang cukup bagus. Bahkan salah satu komoditas perkebunannya yaitu kurma mempunyai kualitas terbaik, bahkan di level global, dan mampu bersaing dengan produk kurma lainnya.
Bupati KLU, Najmul Akhyar mengatakan pihaknya bersiap membuat gebrakan inovatif yang tak hanya akan mempercantik wilayahnya, namun juga berpotensi mendongkrak perekonomian secara signifikan. Rencananya, sepanjang jalan lingkar utara di KLU akan disulap menjadi “jalur kurma” yang indah dan produktif.
Ide ini bukan tanpa alasan, melainkan karena kurma dari KLU baru-baru ini mencatatkan prestasi gemilang di kancah internasional. Dalam festival kurma dunia yang bergengsi di Abu Dhabi, kurma asal KLU berhasil meraih peringkat ketujuh sebagai kurma terbaik di dunia. Di mana KLU menjadi perwakilan tunggal dari Indonesia dalam ajang tersebut.
“Kami inginkan kurma ini sebagai simbol tumbuhnya ekonomi baru. Kurma kita di Lombok Utara telah diakui kualitasnya di tingkat dunia,” ujarnya, Kamis (10/4). Keberhasilan kurma KLU dalam festival di Abu Dhabi bahkan menarik perhatian Menteri Pertanian. Rencananya, Menteri Pertanian akan diundang secara khusus ke Abu Dhabi untuk menyaksikan langsung keunggulan kurma yang berasal dari tanah KLU tersebut.
Hal ini disebut Najmul menjadi angin segar dan pengakuan yang semakin memperkuat posisi KLU di peta perkebunan kurma dunia. Selain potensi ekonomi, penanaman kurma di sepanjang jalan lingkar utara ini juga diyakini akan menjadi daya tarik wisata baru bagi KLU. “Ini adalah potensi besar yang harus kita kembangkan dan bisa menjadi wisata baru,” ucapnya.
Dijelaskan Najmul, keunggulan kurma KLU tidak hanya terletak pada rasanya yang lezat. Menurut riset yang dilakukan, kondisi geografis KLU memiliki keunikan tersendiri yang sangat mendukung pertumbuhan optimal pohon kurma. Ketersediaan sinar matahari yang melimpah menjadi faktor utama yang menghasilkan buah kurma dengan ukuran yang lebih besar dan kualitas yang lebih baik. “Yang saya dengar itu karena ketercukupan matahari sehingga hasil perkebunan maupun pertanian yang dihasilkan lebih bagus,” ucapnya.
Bahkan Najmul mengaku ada hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa laju kecepatan angin di KLU memungkinkan pohon kurma untuk berbuah tanpa mengenal musim. “ini adalah anugerah yang luar biasa. Sekarang ini, masyarakat bisa mencari kurma di Lombok Utara kapan saja, meskipun sedang tidak musim panen kurma pada umumnya,” demikian. (dpi)
