28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaLama Terhenti Karena Covid-19, Kegiatan Belajar Mengajar di Lapas Anak Dimulai Lagi

Lama Terhenti Karena Covid-19, Kegiatan Belajar Mengajar di Lapas Anak Dimulai Lagi

Lombok Tengah (Inside Lombok)- Anak-anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Lombok Tengah sudah kembali melakukan kegiatan belajar mengajar setelah sekian lama dihentikan akibat pandemi Covid-19.

“Prosesnya sudah mulai. Petugas yang bersertifikat yang membimbing”,kata Kepala LPKA Kelas II Lombok Tengah, A.A. Gede Ngurah Putra, Senin (19/10/2020) di Praya.

Selain belajar tatap muka, kegiatan belajar mengajar via daring juga tetap dilakukan sesuai jadwal yang ada. LPKA menyiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk kegiatan belajar mengajar via daring tersebut.

“Video call juga siapkan untuk besuk. Yang dari Sumbawa misalnya bisa video call karena tidak bisa besuk”, katanya.

Disebutkan, saat ini ada 27 anak binaan di LPKA. Sebelumnya jumlahnya sebanyak 29 orang. Namun berkurang karena dua orang mendapatkan program asimilasi. Rata-rata kasus anak binaan di LPKA adalah kasus pelecehan seksual.

“Rata-rata kasus pelecehan seksual yang dilakukan”, katanya.

Selain proses belajar mengajar, kegiatan apel kebangsaan di LPKA juga mulai dilakukan, Senin (19/10/2020) setelah terhenti sejak April lalu karena pandemi Covid-19.

“Petugasnya semua dari anak-anak. Sekarang ini diadakan kembali karena bebas dari Covid-19 kita adakan kembali apel bendera “,katanya.

Diterangkan, peserta upacara merupakan anak-anak binaan lapas. Hanya instrukturnya dari pejabat LPKA. Apel kebangsaan ini tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19. “Pakai masker, jaga jarak, tetap dilakukan”, jelasnya.

Kegiatan apel kebangsaan tersebut, lanjutnya, sudah ada tercantum dalam aturan karena masuk ke dalam pembinaan mental anak binaan. Kegiatan ini bukan serentak dilakukan di LPKA lain. Namun hanya dilakukan di LPKA Lombok Tengah.

“Itu tergantung pemimpinnya”,katanya.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer