Lombok Timur (Inside Lombok) – Nasib malang menimpa seorang lansia berusia 70 tahun atas nama Papuk Iduk asal Desa Suradadi, Kecamatan Terara, Lombok Timur. Ia dilaporkan hilang terseret arus air sungai, Kamis (9/3) sore.
Kejadian bermula saat korban sedang mandi di sebuah sumur yang berada dekat dengan sungai sekitar pukul 17.00 Wita. Saat tengah asyik mandi, tiba-tiba air sungai meluap dan arus yang datang sangat deras menyeret korban.
“Terakhir kali saya melihat korban di dekat sumur yang ara di pinggir sungai,” ucap salah seorang saksi, Farhan, Jumat (10/03).
Kepala SAR Lombok Timur, H. Lukmanul Hakim membenarkan adanya peristiwa seorang nenek yang hanyut terbawa arus. Pihaknya pun langsung melakukan pencarian untuk menemukan korban setelah menerima laporan Kamis malam.
“Mendapatkan laporan itu, kita langsung lakukan upaya pencarian,” tuturnya. Adapun pencarian mulai dilakukan Tim SAR Lombok Timur pada Jumat 10 Maret 2023, di mana pencarian dilakukan dengan menyisir aliran sungai mulai dari titik awal hingga menuju hilir.
Memasuki pencarian hari kedua, tim rescue Pos SAR Kayangan, TNI, Polri, Unit SAR Lombok Timur, warga setempat dan unsur lainnya telah melakukan penyisiran sungai dari lokasi kejadian hingga Bendungan Pandan Dure. “Menyisir sungai mulai dari titik terseret sesuai info dari masyarakat lanjut ke hilir, pencarian kita lakukan dari jam 08.00 – 18.00 Wita,” ujarnya.
Jarak penyisiran yang sudah ditempuh sejauh 3 kilometer, dari LKP hingga Bendungan Pandan Dure. Di samping itu, penggunaan alat Aqua Eye juga dilakukan terutama saat melakukan pencarian di area bendungan.
Sampai waktu menunjukan jam 6 sore, tim SAR gabungan belum menemukan keberadaan korban. Pencarian pun dihentikan sementara dan unsur yang terlibat melaksanakan evaluasi untuk rencana pencarian esok hari. (den)
