Lombok Timur (Inside Lombok) – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim) melalui Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2021, serta Surat Edaran Bupati mengambil kebijakan melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai. Aturan ini pun membuat para pelaku UMKM dilema.
Salah seorang pelaku UMKM bidang jasa minuman, Sakinah mengatakan kebijakan larangan penggunaan kantong plastik itu tentu akan memberatkan para pedagang, pasalnya ia merasa dalam menyediakan jajanan minuman bagi pelanggan penggunaan kantong plastik masih penting.
“Kalau kita tidak menggunakan kantong plastik bagi pelanggan yang akan membawa jajanannya pulang, lalu kita harus pakai apa? kalau pakai gelas plastik itu sama saja artinya bohong,” keluhnya saat ditemui Inside Lombok di lapaknya, Kamis (13/10).
Sakinah menjelaskan bahwa kebijakan Pemkab Lotim yang akan mulai diberlakukan pada 1 November 2022 mendatang membuat dirinya dilema, pasalnya ia tidak mengetahui wadah seperti apa yang akan digunakan dalam melayani para pelanggan.
“Masak kita harus pakai kertas? Mending makanan kita jenisnya makanan kering ya boleh saja, ini makanan basah semua yang ada tumpah-tumpah semua,” ketusnya.
Hal senada juga dikatakan oleh salah seorang pedagang bakso, Sapriadi, di mana ia juga mengaku kebingungan dengan kebijakan larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai yang akan segera diberlakukan.
“Kalau kita menggunakan styrofoam malah akan semakin bahaya lagi. Sebenarnya pemerintah ini niatnya mau mengurangi sampah plastik atau mematikan usaha kami? kalau larangan menggunakan plastik sekali pakai terus plastik seperti apa yang boleh kami gunakan,” tuturnya.
Sebagian besar pelaku UMKM di Lotim sendiri memang menggunakan plastik sekali pakai untuk melayani pelanggan, dikarenakan harga yang murah dan cukup aman untuk mewadahi dagangan mereka, terlebih jajanan basah.
“Sebagian besar wadah jajanan UMKM di Lombok Timur menggunakan plastik sekali pakai dalam usahanya, bukan saja berbentuk kantong akan tetapi juga plastik sekali pakai banyak jenisnya,” pungkasnya. (den)