Mataram (Inside Lombok) – KPU Kota Mataram sebagai penyelenggara pemilu memberikan pendampingan secara teknis pemungutan suara kepada siswa di SMA Negeri 5 Mataram. Pendampingan yang diberikan agar pemilih pemula bisa mengetahui tahapan-tahapan dalam setiap pemilu yang digelar setiap lima tahun sekali.
Komisioner KPU Kota Mataram, Sopan Sopian Hadi mengatakan pendampingan yang dilakukan tidak saja tahun ini, melainkan sudah berlangsung beberapa tahun terakhir di beberapa sekolah. Pendampingan ini diberikan untuk mengajarkan peserta didik atau pemilih pemula tahapan-tahapan demokrasi secara langsung.
“Jadi diajarkan bagaimana cara demokrasi pemilu. Ada calon, visi-misi, pencoblosan, nanti direkap. Kayak pemilu,” katanya, Senin (3/10) pagi.
Sebagai simulasi, pihaknya menjadikan pemilihan Ketua OSIS sebagai ganti dari pilkada mendatang. Selama ini, lanjutnya, pemilihan Ketua OSIS atau pemilihan umum di lingkungan sekolah digunakan secara konvensional. Artinya, pemungutan hanya dilakukan dengan menyodorkan kotak suara ke masing-masing kelas.
“Pencoblosan kan tidak pernah di sana. Sekarang kita mulai dia, mencoblos mana calonnya,” kata Sopian. Dengan adanya pendampingan terkait pemilihan umum ini, peserta didik terutama para pemilih pemula mulai terlatih menerapkan tahapan demokrasi khususnya pemilu.
Ia mengatakan, selama ini tahapan pemilu belum diketahui secara detail oleh para peserta didik. Dengan demikian, KPU Kota Mataram mulai melakukan sosialisasi kepada peserta didik baik tingkat SMA maupun MTs. “Untuk SMP sudah ada yang meminta,” ujarnya.
Menurutnya, pesta demokrasi selama ini tidak saja pemilihan calon legislatif melainkan juga kepala daerah baik walikota/wakil walikota, bupati/wakil bupati, gubernur/wakil gubernur dan pemilihan presiden/wakil presiden. “Demokrasi kan luas salah satu pemilih pemimpin kan pemilu. Itu yang kita kenalkan. Pilkada itu kan begini, pemilihan presiden. prosesnya dia praktekan langsung,” ungkapnya.
Beberapa sekolah, kata Sopian, sudah mulai melakukan pemilu di lingkungan sekolah sesuai dengan tahapan pemilu yang seharusnya. Pihak sekolah sudah menyiapkan TPS, dan daftar pemilih tetap (DPT).
“Kalau SMA se-Kota Mataram sudah kita pendampingan. Sudah sekian tahun yang lalu dia bisa. sekarang kita tidak perlu pendampingan lagi,” terangnya.
Selain itu, pada kesempatan tersebut juga dimanfaatkan oleh KPU Kota Mataram untuk sosialisasi jelang pilkada serentak tahun 2024 mendatang. Para peserta didik atau pemilih pemula diimbau untuk tidak golongan putih atau golput.
“Sama niatnya mengajarkan dari sekarang yang baik seperti apa. Jangan golput, hak pilihnya. Memilih berdasarkan apa. Kita jelaskan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Mataram, M. Husni Abidin, mengatakan tahapan yang dilakukan oleh sekolah-sekolah di Kota Mataram dalam pemilihan osisi sudah cukup bagus. Bahkan, pelaksanaan pemilihan sudah membuat aturan sendiri serta SOP pengenalan tahapan pemilu.
“Sudah bagus dalam melaksanakan kegiatan, buat peraturan sendiri tentu peraturan mereka internal. SOP nya cara mencoblosnya,” pungkasnya.
Untuk sarana dan prasarana pemungutan suara, KPU Kota Mataram sudah ada namun terbatas. Sarana dan prasarana tersebut biasanya juga dimanfaatkan untuk pemilihan umum ditingkat lingkungan. (azm)