24.5 C
Mataram
Kamis, 2 Mei 2024
BerandaBerita UtamaPolda NTB Siapkan Rekayasa Lalin Event Ironman, 400 Personel Diterjunkan

Polda NTB Siapkan Rekayasa Lalin Event Ironman, 400 Personel Diterjunkan

Mataram (Inside Lombok) – Event internasional Ironman 70.3 Lombok segera digelar pada 8 Oktober mendatang. 400 peserta dari 33 negara pun direncanakan mengikuti triatlon tersebut. Polda NTB pun menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan selama event tersebut, di mana 400 personel diterjunkan untuk melakukan pengamanan.

Dirlantas Polda NTB, Kombes Pol Djoni Widodo mengatakan untuk personel pengamanan semua ditangani oleh masing-masing polres yang ada di wilayah terselenggaranya event Ironman. Mulai dari Lombok Barat, Mataram hingga Lombok Tengah.

“Tadi paparan Pak Karo OPS kurang lebih 400 (personel akan diturunkan), belum ditambah dengan anggota personel saya yang terlibat operasi zebra ini kan ada 123 personel, nanti saya full-kan ke sana (event Ironman, Red),” ujar Djoni, Senin (3/10).

Untuk masalah rekayasa lalu lintas, meningkat event tersebut bertepatan juga dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, maka pihaknya mendorong pihak terkait dan penyelenggara kegiatan gencar melakukan sosialisasi. “Pukul 06.00 Wita perbatasan Kabupaten Lombok Utara itu kita tutup, dengan harapan supaya masyarakat tidak masuk ke area Senggigi. Sementara kita arahkan ke Pusuk,” tuturnya.

- Advertisement -

Namun jika ada masyarakat yang memang bertempat tinggal di sekitar lokasi kegiatan di Holiday Resort Senggigi, maka tetap diizinkan masuk. Namun jika tempat tinggal setelah Holiday Resort maka terpaksa tetap dilakukan penyekatan, agar tidak terjadi insiden yang tidak diinginkan.

“Kita akan kanalisasi mulai dari Holiday (Resort) sampai dengan Aruna dan Montana itu akan kita belah menjadi tiga jalan, jalan sepeda sendiri, jalan lari itu mutar. Holiday Resort sampai Montana itu 5 kilometer, sedangkan lari 21 kilometer. Berarti dua kali PP (pulang pergi),” terangnya.

Lebih lanjut, begitu juga sepeda dengan titik mulai dari Holiday Resort melewati Jembatan meninting dan masuk ke wilayah Kota Mataram. Di mana wilayah Mataram nanti yang perlu diantisipasi dengan penutupan jalan di sekitar pasar ikan, simpang tiga Kebon Roek, simpang 5 Pasar ACC atau Ampenan.

Diterangkan, dari simpan Ampenan para peserta akan bersepeda lurus di jalur menuju Bundaran Jempong, masuk ke BIL satu mereka gunakanlah jalur atas hingga Bundaran Giri Menang Square (GMS), dan langsung ke Labulia menuju ke Batujai Lombok Tengah. Dengan begitu pengendara yang hendak ke bandara akan diarahkan melalui jalur bawah atau jalur lambat bypass.

“Pada saat di GMS menuju Batujai sepeda mengambil jalur kanan, tidak jalur kiri. Kita batasi dengan barrier (penghalang, Red). Jalur kiri untuk kendaraan umum yang mau ke bandara dan sebagainya,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya telah meminta Dinas Perhubungan mengeluarkan imbauan agar kendaraan bermuatan berat tidak melintas di sekitar GMS, terutama pada jam-jam peserta Ironman melintas. “Makanya perlu sosialisasi oleh masing-masing Polres kepada masyarakat bahwa jam-jam tersebut memang digunakan untuk event internasional. Sebenarnya dari tiga lomba, mulai renang, sepeda, lari yang memasuki tiga wilayah hanya sepeda. Sisanya hanya di wilayah Senggigi,” bebernya.

Nantinya untuk wilayah Senggigi yang banyak wisatawan terlebih kondisi di hari ditegaskan Djoni tidak akan menimbulkan kemacetan. Karena pihaknya telah mempersiapkan lokasi parkir yang bisa digunakan untuk memecah potensi kemacetan itu.

“Tidak (menimbulkan kemacetan, Red), makanya kami sudah siapkan 5 lokasi parkir. Masyarakat yang ingin pulang ke Batulayar silahkan diizinkan, karena Batulayar itu posisinya sebelum hotel Aruna dan Montana. Tapi kalau dia harus melewati hotel itu (Montana, Red) patuh sebentar sampai kegiatan lari ini selesai,” ungkapnya.

Sedangkan bagi mereka yang harus melintasi simpang Ampenan masuk ke Kebon Roek dan Meninting, akan diarahkan menembuh ke Gunungsari pertigaan Montong. “Untuk itu kita minta misalnya maksimal 14.00 Wita peserta sudah harus kembali, supaya saya bisa buka arus lalu lintas normal, baik yang dari Lombok Utara ke Senggigi, baik dari simpang Ampenan, Kebon Roek dan Meninting,” tandasnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer