26.5 C
Mataram
Selasa, 21 Mei 2024
BerandaBerita UtamaLima Kontainer Minyak Goreng Masuk NTB, Siap Didistribusikan

Lima Kontainer Minyak Goreng Masuk NTB, Siap Didistribusikan

Mataram (Inside Lombok) – Kelangkaan minyak goreng yang terjadi di beberapa ritel modern menjadi persoalan. Terlebih harga yang masih tinggi di pasar tradisional membuat pilihan masyarakat semakin terbatas.

Kendati demikian, sebanyak tiga kontainer minyak goreng merek Mitra dan dua kontainer merek Filma sudah masuk di salah satu distributor di Kota Mataram Kamis (24/2). Pasokan minyak goreng itu pun siap diedarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Saat ini telah datang minyak goreng merek Mitra sebanyak tiga kontainer, satu kontainer berjumlah 1.520 dus dengan satu dus isi 12 liter. Kedua merek Filma sebanyak 2 kontainer,” kata Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Prihatin Haryono, Kamis (24/2).

Diterangkan, masuknya minyak goreng ini untuk menambah ketersedian pada beberapa ritel dan supermarket yang sempat kehabisan. Nantinya stok tersebut siap didistribusikan ke beberapa ritel se-Pulau Lombok.

- Advertisement -

“Khusus untuk industri hari ini, dan mulai hari ini langsung diedarkan ke kabupaten/kota se-Pulau Lombok. Serta akan datang minggu depan dengan merek Filma sebanyak tiga kontainer untuk Indomaret dan Alfamart,” ujarnya.

Dinas Perdagangan dalam hal ini Kabid PDN dengan Satgas Pangan Polda NTB dan Kabid Perizinan serta fungsional analisis perdagangan melakukan koordinasi terkait kondisi minyak goreng, baik di pasar ritel modern maupun pasar tradisional maupun di distributor besar yang ada. Terlebih beberapa waktu belakangan masyarakat sulit mendapatkan minyak goreng di beberapa ritel.

“Kami langsung melakukan peninjauan ke gudang CV. Sukses Karya Boga Mandiri dan diterima oleh penanggung jawab dari CV. SKM. Saat ini telah datang minyak goreng siap diedarkan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengatakan tidak adanya minyak goreng di ritel seperti Alfamart dan Indomaret lantaran jumlahnya terbatas. Pada saat pemerintah umumkan Harga Eceran Tertinggi (HET), dari pihak ritel juga segera turunkan harga. Namun toko lain masih menjual harga lama.

“Oleh karena itu ritel segera diserbu konsumen dan cepat habis,” ujarnya. Menurutnya, sampai saat ini ketersedian minyak masih ada. Apabila ada beberapa perusahaan kekosongan stok minyak goreng, maka telah dikirimkan stok tambahan yang akan segera didistribusikan ke Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer