Lombok Tengah (Inside Lombok) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) memastikan ketersediaan logistik kebencanaan masih aman hingga Maret 2023 mendatang.
“Logistik masih ada cumen kita pilah-pilah juga dalam memberikan persediaan kami. Insyaallah sampai bulan Maret 2023 (masih mencukupi),” ujar Kepala BPBD Loteng, Ridwan Ma’ruf, Senin (02/01/2022) di Praya.
Dikatakan, pihaknya juga telah menyalurkan bantuan dengan stok yang saat ini masih tersedia kepada masyarakat yang terdampak bencana.
“Kemarin kami turun ke Lendang Jae, turun ke Desa Aik Berik korban yang rumahnya rusak tertimpa pohon tumbang,” ujarnya.
Dijelaskan, untuk pengadaan logistik bencana tahun 2023 pihaknya belum melakukan pengadaan karena masih menunggu pencairan anggaran.
“Kita belum melakukan pengadaan sekarang karena anggaran belum bisa dicairkan, selama ini kita tetap memberikan kepada masyarakat di mana pun kalau ada laporan pasti kita tindak lanjuti,” klaimnya.
Di sisi lain, saat ini Loteng masih dalam status 14 hari tanggap darurat dan dari bulan Desember sampai Maret 2023. “Jadi sekarang siaga darurat dan tanggap darurat masih berlangsung,” pungkasnya.
Dikatakan Ridwan, hampir semua kecamatan di Loteng terdampak bencana dan yang paling parah adalah kecamatan Pujut. “Hampir 12 kecamatan terdampak dengan bencana yang berbeda-beda ada yang angin puting beliung, longsor hingga banjir yang paling banyak untuk daerah selatan,” pungkasnya.
Diketahui, wilayah Kecamatan Pujut yang meliputi Desa Mertak, Desa Kuta dan Desa Bangkat Parak Praya timur mengalami bencana banjir belum lama ini. Hal itu disinyalir karena bukit di sekitar lokasi tersebut gundul dan ditanami jagung. (fhr)