Lombok Barat (Inside Lombok) – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat sudah berusaha dengan melakukan rasionalisasi anggaran pada SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Ini dilakukan untuk menutupi defisit anggaran yang nilainya mencapai Rp87 miliar.
Beberapa proyek juga masih belum dilelang, hal ini juga penyumbang defisit anggaran di Kabupaten Lombok Barat. Salah satu yang ditawarkan untuk menyikapi persoalan ini ialah dengan menghentikan proyek yang sedang berjalan. Sehingga pembayarannya dapat dihentikan sesuai dengan pengerjaan yang sudah dilakukan. Kedua, dilakukan dengan menunda pembayaran atau proyek pada tahun berikutnya.
“Proyek-proyek ini tak bisa dilanjutkan, jadi banyak proyek yang kemungkinan mangkrak tahun ini,” kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Lombok Barat H. Sulhan Mukhlis.
Namun penundaan proyek hingga tahun depan ini pun mendapatkan risiko. Sebab APBD tahun depan akan banyak digunakan untuk perbaikan yang rusak-rusak akibat gempa. Selain memang beberapa proyek yang sudah direncanakan sebelumnya.
Pihaknya juga meminta kepada eksekutif untuk memperjelas sistem pembiayaan dari pusat atau daerah terkait dengan penanganan bencana. Sehingga dapat dipastikan berapa kemampuan dari daerah yang bisa dialokasikan di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun depan. (IL1)
