30.5 C
Mataram
Jumat, 26 April 2024
BerandaBerita UtamaLotim Masih Jadi Penyumbang Tertinggi Angka Kasus Stunting di NTB

Lotim Masih Jadi Penyumbang Tertinggi Angka Kasus Stunting di NTB

Lombok Timur (Inside Lombok) – Tren angka kasus stunting di Lombok Timur masih belum menurun dan masih menjadi penyumbang tertinggi di NTB.

Stunting adalah kondisi dimana gagalnya tumbuh kembang pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) sehingga anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Lotim H M Sukiman Azmy mengatakan akibat dari penanganan covid-19, ia mengakui adanya keabaian dalam penanganan kasus stunting di Lombok Timur. Dengan angka kasus covid-19 yang mulai melandai, pihaknya akan mulai fokus menangani kasus stunting ini kembali.

“Kita akan mulai fokus penanganan stunting di Lombok Timur yang angkanya masih belum tercapai dari yang kita harapkan,” katanya.

- Advertisement -

Sedangkan untuk jumlah kasus stunting di Kabupaten Lombok Timur mencapai 43,5 persen dan hanya menunjukkan penurunan sebanyak 0,28 persen. Lotim merupakan daerah paling tinggi penyumbang angka stunting di Provinsi NTB.

“Dalam kurun waktu yang begitu panjang, belum banyak yang bisa kita lakukan dalam penanganan stunting. Untuk itu dalam rembug stunting ini kita evaluasi apa yang akan kita lakukan kedepannya,” ucap Bupati.

Selain itu, Direktur Konsepsi NTB Dr. Moh. Taqiuddin mengatakan, pada tahun 2019 fokus melakukan riset penanganan stunting pada 10 desa. Pada tahun 2020 menjadi 22 desa. Sementara untuk perencanaan pada tahun 2021, ia menambah menjadi 30 desa. Sehingga totalnya menjadi 62 desa dari 254 desa sebagai bahan riset untuk stunting di Lombok Timur.

“Kami dari Konsepsi NTB masih berusaha mencari trobosan ke Pemerintah Pusat sebagai bentuk dukungannya mengatasi stunting bagi Pemerintah Daerah,” ujarnya.

Penurunan angka stunting yang begitu kecil di Lombok Timur, dikatannya perlu adanya banyak pihak dalam penanganan stunting. Sehingga jika dipadukan akan menemukan suatu titik terobosan.

“Kasus stunting di NTB sendiri masih di atas angka rata-rata,” ucapnya.

Ia melanjutkan, pada penilaian kabupaten/kota terhadap kinerja inisiasi penurunan stunting pada tahun 2019. Lombok Timur pada urutan kedua dalam hal tersebut.

- Advertisement -

Berita Populer