30.5 C
Mataram
Jumat, 26 April 2024
BerandaBerita UtamaMantap! Lotim Sekarang Punya Pabrik Spandek

Mantap! Lotim Sekarang Punya Pabrik Spandek

Lombok Timur (Inside Lombok) – Kabupaten Lombok Timur (Lotim) kini telah mempunyai pabrik spandek dan kanal C. Bupati Lotim, H. M. Sukiman Azmy berharap adanya pabrik tersebut dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) untuk Lotim.

Pabrik spandek dan kanal C yang terletak di Desa Kotaraja, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lotim tersebut menurut Sukiman dapat mendukung kebutuhan logam yang kini telah berkembang di masyarakat.

“Terpilihnya Desa Kotaraja sebagai lokasi pabrik ini, kita harapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. mengingat Desa Kotaraja sendiri merupakan daerah industri, dan didukung dengan SDM masyarakat yang sangat bagus,” ujarnya saat peresmian pabrik, Senin (03/12).

Keberadaan industri pembuatan spandek tersebut diharapkan bisa menjadi salah satu sumber PAD baru bagi Dinas Perindustrian Lotim, serta bisa meningkatkan capaian PAD pada 2022 ini.

- Advertisement -

Diakui Sukiman, pada 2021 lalu capaian PAD Dinas Perindustrian menduduki rangking terakhir dari semua OPD yang ada di Lotim. Sehingga keberadaan industri tersebut bisa dikelola dengan baik guna peningkatan PAD.

“Saya yakin keberadaan industri atau pabrik pembuatan spandek ini bisa menyalip PAD dari OPD yang lain,” harpanya.

Sekretaris Dinas Perindustrian, Lalu Alwan Wijaya menyampaikan dana pembuatan pabrik spandek dan kanal C tersebut bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2021. Dengan adanya pabrik itu ia berjanji akan memberikan kontribusi yang terbaik bagi daerah.

“Kita juga sudah melakukan kajian akademisi untuk pembuatan industri kabupaten, semoga 2022 ini kajian itu bisa dijadikan Perda oleh DPRD,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga tengah melakukan pemetaan sumber daya alam (SDA) yang ada di Lotim. Hal itu dilakukan untuk mengetahui kebutuhan di masing-masing kecamatan yang memiliki SDA.

“Masing-masing wilayah di Lotim ini memiliki SDA yang sangat bagus dan itu kita akan optimalkan. Ke depan tidak ada lagi yang dijual dalam bentuk mentah,” pungkasnya. (den)

- Advertisement -

Berita Populer