25.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaMasuk Puncak Musim Hujan, Sebagian Besar Wilayah Lobar Dilanda Hujan Lebat dan...

Masuk Puncak Musim Hujan, Sebagian Besar Wilayah Lobar Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang

Lombok Barat (Inside Lombok) – Mulai memasuki periode puncak musim hujan, beberapa daerah di Lombok Barat masuk status awas dan siaga dalam prediksi peringatan dini cuaca ekstrem, terutama hujan lebat yang dikeluarkan BMKG Kediri.

Untuk Lombok Barat sendiri, Sekotong menjadi daerah yang masuk dalam kategori awas peringatan dini curah hujan lebat. Kemudian, daerah yang masuk dalam kategori siaga diantaranya, Narmada, Lingsar, Gerung, Kediri, dan Lembar. Sedangkan daerah yang masuk kategori waspada seperti Batulyara dan Gunungsari.

“Kategori peringatan dini ini berdasarkan pemodelan prakiraan curah hujan selama 1 dasarian (10 hari) ke depan. Semakin tinggi level peringatan dini yang artinya potensi hujannya lebih tinggi,” terang Prakirawan Iklim BMKG Kediri, Restu Patria Megantara saat dikonfirmasi, Kamis (22/12/2022).

Dirinya menyebut fenomena hujan lebat disertai angin kencang yang sudah mulai terjadi di beberapa wilayah Lobar. Karena Lobar sudah mulai memasuki periode puncak musim hujan.

“BMKG memperkirakan La Nina masih akan berlangsung hingga Maret 2023, kemudian berangsur menuju kondisi netral,” imbuhnya.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat dapat lebih waspada dan berhati-hati, terutama terkait ancaman bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi kapan saja.

“Bencana hidrometeorologi bisa terjadi kapan saja dan bersifat lokal seperti hujan lebat, angin kencang, tanah longsor dan banjir,” tandas Restu.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lobar, Hartono Ahmad menyebut bahwa memang angin kencang sudah mulai terjadi di semua kecamatan di Lombok Barat. Sehingga sangat perlu diupayakan perampingan dan penebangan pohon yang sekiranya dianggap berbahaya bagi masyarakat dan pengguna jalan.

Namun, pihaknya juga mengingatkan agar tidak sembarangan dalam menebang pohon. Serta, perlu dilakukan upaya reboisasi sesegera mungkin, di seluruh kawasan yang ada. Sebagai upaya mengurangi resiko dan ancaman bencana.

“Kalau banjir itu biasanya banyak terjadi di Kecamatan Batulayar, Gunungsari, Sekotong, Lingsar Narmada, Labuapi dan Gerung. Sedangkan longsor biasanya terjadi di Kecamatan Batulayar dan Sekotong,” jelasnya.

Oleh karena itu, BPBD Lobar mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana agar selalu siaga. “Bila perlu kalau sudah merasa kondisinya mengkhawatirkan, lebih baik mengungsi untuk sementara sampai aman,” tutup Hartono. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer