Lombok Tengah (Inside Lombok) – Sebagian masyarakat Lombok Tengah (Loteng) sudah mulai turun ke laut untuk menangkap nyale (cacing laut) di pantai selatan Loteng, Kamis (9/2/2023). Bahkan masyarakat yang turun menangkap nyale mendapatkan hasil cukup banyak hingga berember-ember.
Salah satu warga Desa Rembitan, Ginanjar mengatakan sebagian masyarakat di dusun-nya sejak pagi hari tadi pergi ke pantai untuk menangkap nyale. “Tadi pagi ada masyarakat di sini yang turun bau nyale ke pantai, karena melihat bulan,” katanya kepada Inside Lombok, Kamis (9/2/2023) via WhatsApp.
Menurutnya, bahwa hari ini merupakan jatuhnya hari bau nyale di pantai selatan. Bahkan masyarakat sekitaran Desa Kute dan Rembitan banyak mendapatkan cacing laut yang berwarna-warni.
“Masyarakat di sini banyak yang dapat nyale ada yang menggunakan sampan sampai dapet dua bak, dan satu baskom ada juga yang dapet sedikit,” tuturnya.
Ia memprediksi bahwa puncak bau nyale akan jatuh besok pada Jumat (10/2) setelah melihat tanda-tanda alam mulai dari hujan yang terus menerus. “Saya prediksi memang besok pagi itu puncaknya, karena tadi pagi banyak yang dapat meski nyale-nya masih muda kalau besok mungkin akan lebih tua,” prediksinya.
Sebelumnya. Pemerintah Daerah Loteng telah melakukan Sangkep Warige atau penentuan tanggal Bau Nyale digelar di Desa Adat Ende Rabu, (11/1/2022) lalu. Sangkep Warige merupakan musyawarah yang dilakukan oleh para pemangku adat, budayawan, penghayat budaya suku Sasak dan pemangku kebijakan untuk menentukan puncak Bau Nyale.
Dari hasil Sangkep Warige bahwa telah ditetapkan perayaan bau nyale jatuh pada, jumat- Sabtu (10-11/2/2023) mendatang. (fhr)
