Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, merancang skema Penanganan COVID-19 Berbasis Lingkungan (PCovid19BL) bersama relawan COVID-19 Kota Mataram, sebagai upaya nyata dalam mencegah penyebaran COVID-19 di tingkat lingkungan dengan melibatkan partisipasi masyarakat secara terpadu.
Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram, di Mataram, Sabtu, mengatakan sejauh ini Kota Mataram telah berupaya keras menangani COVID-19, baik untuk pencegahan maupun penanganan dampak sosial, ekonomi yang terjadi.
“Ini salah satu upaya yang akan dilakukan dengan membuat pencegahan penyebaran COVID-19 dengan menerapkan ‘PCovid19BL’ yang melibatkan peran aktif masyarakat di lingkungan masing-masing,” katanya.
Pernyataan itu disampaikan wali kota di sela memimpin rapat Penanganan COVID-19 Berbasis Lingkungan (PCovid19BL) bersama relawan COVID-19 Kota Mataram, didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram Lalu Martawang serta dihadiri sejumlah jajaran terkait.
Dalam kesempatan itu Asisten I mengatakan, “PCovid19BL” membutuhkan peran seluruh komponen yang ada di masyarakat, unsur TNI, Polri, serta melibatkan seluruh elemen masyarakat di lingkungan, serta mengoptimalkan kader pelayanan terpadu Kota Mataram, yang saat ini berjumlah 1.200 orang.
Secara konsep, PCovid19BL menggunakan tiga pendekatan yakni: partisipasi masyarakat, pemberdayaan masyarakat, koordinasi dan sumber pendanaan dari masyarakat (swadaya).
“Dengan skema PCovid19BL diharapkan tumbuhnya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang bahaya dan pencegahan COVID-19 dari masyarakat itu sendiri,” katanya. (Ant)