Lombok Barat (Inside Lombok) – Event perdana Merumatta Coast Trail 2023 yang digelar di Senggigi, Lombok Barat (Lobar), Minggu (26/02/2023), diikuti peserta dari 19 negara. Event sport tourism ini bertujuan untuk menunjukkan sisi eksotis lain yang belum banyak diketahui orang soal Senggigi.
Merumatta Coast Trail sendiri memiliki rute yang cukup menantang dan menakjubkan. Dengan tiga kategori, mulai dari 8 kilometer, 15 kilometer dan 25 kilometer. Pesertanya pun dari berbagai negara. Di antaranya, Jerman, Prancis, Kenya, Belgia, Argentina, Belanda, Australia, Inggris, Amerika, Austria, Jepang, Rusia, Italia, Zambia, Swedia, Spanyol dan Filipina
Bupati Lobar, H.Fauzan Khalid mengapresiasi penyelenggaraan event sport tourism itu sebagai yang pertama diadakan di Pulau Lombok, bahkan di Indonesia. “Lombok Barat merasa bangga dipercayai tempat diadakannya event Coast Trail ini. Kegiatan ini akan menambah kepercayaan para wisatawan mancanegara untuk datang ke Pulau Lombok khususnya ke Senggigi,” ungkapnya.
Pihaknya pun berharap semakin banyak event serupa bisa digelar di Senggigi. Terlebih Senggigi adalah salah satu destinasi wisata andalan di Lobar. “Semoga event-event seperti ini sering digelar di Senggigi, agar destinasi wisata Kabupaten Lombok Barat ini dapat meningkat,” ujarnya.
Salah satu pemenang Merumatta Coast Trail kategori 25 kilometer, Abdul Salam mengaku rute panjang yang dilintasi para peserta trail run itu menyuguhkan pemandangan yang memukau. “Paling asik pas di downhill, ada licin, soalnya hujan kan jadi agak-agak jatuh. Trus nyebrang sungainya juga asyik,” ungkapnya.
Menurutnya, pemandangan Senggigi dari jalur yang dilalui para peserta tidak ada duanya. “Bagus banget, perpaduan pantai dengan perkampungan. Bisa dilihat dari atas,” ungkapnya.
Abdul juga mengaku senang bisa menjadi salah satu peserta tercepat, sesuai dengan target waktu, yakni hampir 3 jam. Karena selama ini, dia juga atlet yang memang fokus berlatih di trail, termasuk turun dan naik gunung. Bahkan, dirinya juga mengikuti Porprov NTB 2023 membela Kabupaten Bima, untuk cabang olahraga lari maraton.
Abdul berharap agar tahun depan event itu bisa diadakan lagi dengan peserta yang lebih banyak, serta rute yang jaraknya bisa ditambah lebih jauh lagi.
Sementara itu, General Manager (GM) Merumatta Senggigi, Fakhrurrazi mengatakan event trail run ini diinisiasi sebagai salah satu upaya mengangkat potensi sport tourism yang ada di Senggigi. Peserta yang ikut di event perdana ini pun mencapai 253 orang, baik lokal maupun mancanegara.
“Karena sport tourism ini sangat bagus daya tariknya di sini (Senggigi). Dengan adanya acara ini bisa memberikan dampak yang luar biasa bagi Senggigi,” terang Fakhrurrazi.
Pihaknya berharap, dampak dari event itu tidak hanya dirasakan oleh hotel Merumatta saja, tetapi juga seluruh wilayah Senggigi. “Buktinya dengan acara ini kita bisa menjaring 19 Negara asing, dari situ kita ingin, walau pun 1 negara 1 peserta, karena ini total peserta luar itu 42. Kita maunya mereka bercerita, ke teman di negaranya, atau ke komunitasnya, bahwa event di Merumatta berjalan mulus dan lancar,” bebernya.
Merumatta Coast Trail juga direncanakan masuk dalam kalender event pariwisata Lobar mulai 2024 mendatang. Tidak menutup kemungkinan, pelaksanaan event itu nantinya bisa saja ditambah menjadi 2 hari, dengan jarak dan rute yang ditambah.
Diakui Fakhrurrazi, event ini ingin menjual sisi lain di balik keindahan alam Senggigi yang tidak hanya pantainya yang menawan. Namun juga perbukitannya yang tak kalah memukau. “Peserta ini 80 persen melalui jalur perbukitan dan pantai, jadi kita mengurangi jalur aspal. Sesuai tema, jadi lari sepanjang pantai terus kemudian lanjut rutenya perbukitan,” terangnya. (yud)
