27.5 C
Mataram
Minggu, 26 Mei 2024
BerandaBerita Utama25 Ribu Tiket WSBK Terjual, ASN Diimbau Ikut Beli Tiket

25 Ribu Tiket WSBK Terjual, ASN Diimbau Ikut Beli Tiket

Mataram (Inside Lombok) – Perhelatan event World Superbike (WSBK) Mandalika pada 3-5 Maret 2023 tinggal menghitung hari. Sampai dengan H-4 perhelatan tiket WSBK yang terjual secara online tercatat sebanyak 25 ribuan tiket. Kemudian tiket untuk anak-anak sekolah dalam progres yang digelontorkan sebanyak 25 ribu tiket. Dengan target penonton 75 ribu orang.

Nantinya dengan sisa waktu beberapa hari lagi dipastikan tiket WSBK dapat terjual semuanya. Selain dijual kepada anak-anak sekolah, para ASN diharapkan dapat ikut andil juga menonton WSBK.

“Progres tiket yang online 25 ribu, dibandingkan tahun kemarin progresnya tahun ini lebih bagus, mudah-mudahan pegawai pemprov juga ikut andil,” ujar Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, Jamaluddin Maladi, Senin (27/2).

Jamal menegaskan para ASN yang tidak dipaksakan untuk membeli tiket WSBK. Hanya saja dapat ikut andil pada event internasional yang digelar di Lombok. Bahkan mereka dapat membeli tiket-tiket sesuai dengan kemampuannya. Mengingat ada beberapa kriteria tiket WSBK yang disediakan.

- Advertisement -

“Ini lho ada event Internasional di Lombok, cuma karcis Rp100 ribu, Rp250 ribu masa nggak mampu beli. Tidak usah yang VIP, sesuaikan kemampuan saja. Kali ini tidak memaksa pegawai membeli tiket,” katanya.

Diyakini target 75 ribu penonton bisa tercapai, karena melihat yang terjual secara online saja mencapai 25 ribu tiket. Kemudian ditambah dengan 25 ribu dari anak-anak sekolah SMA, SMK, dan pesantren. Dengan jumlah itu saja sudah 45 ribu penonton, ditambah dengan penonton dari ASN wilayah pemprov.

“Total pegawai pemprov saja 15 ribu, belum pegawai setiap kabupaten/kota kita di 10 wilayah. Kalau rata-rata dia beli 2 ribu tiket, sudah berapa banyak penontonnya. Kalau 75 ribu (penonton, Red) insyaallah sudah di depan mata,” imbuhnya.

Belum lagi dari Jawa Timur (Jatim), dimana Dispar NTB juga bekerjasama dengan Jatim. Termasuk dengan mendatangkan penonton dari Jatim untuk menyaksikan event internasional. Begitu juga sebaliknya, jika nantinya Jatim ada event maka NTB akan berkunjung.

“Kami ASN memberi contoh, sudah juga menyampaikan ke kabupaten/kota, wajib mengajak ASN nya juga. Menginformasikan supaya nonton ASN-nya. Ini kan event internasional bukan punya NTB tapi Indonesia,” tandasnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer