Lombok Timur (Inside Lombok) – Pandemi Covid-19 yang merebak sejak dua tahun lalu membuat lumpuh beberapa sektor, tak terkecuali pada sektor pariwisata yang ada di Pulau Lombok khusunya Kabupaten Lombok Timur.
Dua tahun masyarakat dikekang akibat merebaknya pandemi yang melanda dunia. Kini Pemerintah Indonesia telah memberikan kelonggaran bagi masyarakat untuk beraktivitas seperti biasa.
Sektor pariwisata pun saat ini kembali hidup dengan adanya kebijakan tersebut. Terlebih pada momen lebaran seperti saat ini.
Momen lebaran merupakan momen yang sangat baik untuk menghabiskan waktu bersama keluarga untuk berlibur. Terlihat hingga saat ini masyarakat masih memadati destinasi-destinasi wisata yang ada di Lotim.
Seperti yang terlihat di wisata Otak Kokok Joben di Kecamatan Montong Gading. Ratusan masyarakat terlihat sudah memadati destinasi tersebut. Tak hanya itu, destinasi kolam wisata Pancor Datok yang ada di Desa Aikdewa, Kecamatan Pringgasela ikut kebanjiran pengunjung
Ketua Pengelola kolam wisata Pancor Datok, Toni Soladin menuturkan semenjak adanya pandemi kunjungan pada destinasi yang ia kelola menurun drastis. Hal tersebut dikarenakan adanya pembatasan-pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah.
“Dua tahun kemarin pas pandemi jumlah kunjungan ke Pancor Datok hanya 100 orang per harinya,” tuturnya kepada awak media, Kamis (05/05).
Menurunnya jumlah kunjungan tentu berdampak pula pada penghasilan pada sektor wisata. Akan tetapi pada tahun ini setelah pembatasan dilonggarkan jumlah kunjungan kembali meningkat sepeti semula, yakni 500 orang lebih dalam sehari.
“Pas banget pada momen lebaran ini membuat pariwisata kita mulai bergerak. Sekarang jumlah kunjungan kita kembali normal di atas 500 pengunjung per hari,” katanya.
Tidak adanya pembatasan-pembatasan saat ini tentu diharapkan penghasilan pada sektor wisata kembali normal dan menggeliat. Terlebih aparat kepolisian juga ikut serta dalam menjamin keamanan para pengunjung pada seluruh destinasi wisata yang ada di Lotim.
“Kita harapkan pada tahun ini dengan tidak adanya pembatasan membuat semua pariwisata di Lotim kembali bergairah,” pungkasnya.
Salah seorang pengunjung di wisata Pancor Datok, Wahyu Pratama mengatakan dengan dilonggarkannya kembali aktivitas masyarakat diharapkan dapat memulihkan prekonomian. Terlebih masyarakat juga bisa bebas menghilangkan penat ke destinasi wisata.
“Tentu kita sangat bahagia dengan adanya pelonggaran seperti ini, sehingga aktivitas kita juga tidak terganggu,” pungkasnya. (den)