25.5 C
Mataram
Rabu, 27 November 2024
BerandaBerita UtamaMonjok Timur Turunkan "Jumantik" Sesuai Protokol COVID-19

Monjok Timur Turunkan “Jumantik” Sesuai Protokol COVID-19

Mataram (Inside Lombok) – Kelurahan Monjok Timur, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, mulai menurunkan puluhan petugas juru pemantau jentik nyamuk (jumantik), sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19, sebagai salah satu upaya menekan angka kasus demam berdarah dengue (DBD).

“Saat turun ke rumah warga, para petugas jumantik sudah dilengkapi dengan standar protokol kesehatan COVID-19. Menggunakan masker, sarung tangan, dan alat pelindung diri lainnya,” kata Lurah Monjok Timur Muhamad Nur, S.Sos di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu.

Dikatakannya, jumlah petugas jumantik yang diturunkan sebanyak 30 orang, mereka merupakan ibu-ibu PKK dan kader kesehatan. Petugas jumantik tersebut melakukan kegiatan pemeriksaan keliling ke rumah-rumah warga untuk mencari titik-titik jentik nyamuk DBD.

Pasalnya, selama pandemi COVID-19, kegiatan sosialisasi dan pemantauan jentik nyamuk DBD tidak dapat dilakukan, karena adanya kebijakan pemerintah diam di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Hal itu berdampak pada meningkatnya kasus DBD secara umum di Kota Mataram. Dari data Dinas Kesehatan Kota Mataram akhir pekan lalu, tercatat jumlah kasus DBD di Mataram sebanyak 644 orang, dan sekitar 2 atau 3 orang meninggal.

“Khusus untuk warga kami di Monjok Timur ada sekitar 5 orang yang positif DBD, tapi semuanya sudah sehat,” katanya.

Terkait dengan itu, sebanyak 30 orang petugas jumantik yang diturunkan itu sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat dan menyarankan kepada setiap kepala keluarga (KK) menetapkan satu rumah, satu jumantik (1R 1J).

“Petugas jumantik kita turunkan sekaligus mendukung Lomba Kampung Sehat 2020, yang dilaksanakan Polda Nusa Tenggara Barat dalam rangka pencegahan COVID-19, yang berkaitan erat dengan kebersihan dan kesehatan lingkungan,” katanya.

M Nur menambahkan, dalam rangka persiapan Lomba Kampung Sehat 2020, Kelurahan Monjok telah menyiapkan rumah isolasi mandiri COVID-19, fasilitas ambulans untuk kedaruratan terutama penanganan pasien COVID-19, selain itu penyemprotan cairan disinfektan dan pengukuran suhu tubuh setiap masuk di gapura komplek Gria Pesona atau tempat rumah isolasi mandiri.

“Kami juga aktif melakukan kegiatan gotong royong menggerakkan semangat masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat sesuai tatanan normal baru,” katanya. (Ant)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer