Lombok Timur (Inside Lombok) – Akibat dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) memberikan bantuan sosial (bansos) kepada para nelayan. Kepala DKP Lotim, M. Zainuddin mengatakan bansos yang disalurkan melalui pihaknya tidak diberikan secara tunai, melainkan langsung dalam bentuk BBM jenis Pertalite yang penyediaannya dikerjasamakan dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) dari Perusahaan Daerah (PD) Energi Selaparang.
“Kita tidak salurkan dalam bentuk tunai melainkan dalam bentuk BBM,” katanya saat ditemui awak media di sela-sela kegiatannya, Rabu (30/11). Adapun jumlah nelayan yang akan mendapatkan bansos BBM tersebut yakni sebanyak 3.283 orang.
Para nelayan itu menerima bantuan yakni 30 liter BBM Pertalite. Namun tidak semua nelayan akan mendapatkan bansos, melainkan hanya nelayan dengan perahu kecil saja. “Tidak semua dapat, hanya nelayan dengan perahu kecil saja yang kita berikan,” ungkapnya.
Anggaran untuk bantalan sosial berupa bansos kepada para nelayan tersebut mencapai Rp1 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Anggaran tersebut hanya diperuntukkan untuk bansos BBM kepada para nelayan.
“Penyalurannya sudah kita mulai di dua kecamatan dan ditargetkan selesai pada minggu depan,” jelasnya. Adapun bantuan yang disalurkan dalam bentuk BBM tersebut agar para nelayan menggunakannya sesuai dengan peruntukan bantalan sosial. (den)