30.5 C
Mataram
Rabu, 27 November 2024
BerandaBerita UtamaNTB Targetkan Penyaluran KUR Peternakan Rp370 Miliar

NTB Targetkan Penyaluran KUR Peternakan Rp370 Miliar

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Nusa Tenggara Barat menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sektor peternakan sebesar Rp370 miliar pada 2020 sesuai dengan arahan Kementerian Pertanian.

“Kami diberikan batas waktu sampai akhir Februari untuk mengajukan kelompok/perorangan yang bisa memperoleh KUR. Hingga saat ini, baru terealisasi Rp83 miliar,” kata Kepala Disnakeswan NTB, Hj Budi Septiani, di Mataram, Selasa.

Ia mengatakan upaya memfasilitasi kelompok ternak atau perorangan untuk memperoleh KUR dengan bunga enam persen per tahun tersebut bertujuan untuk meningkatkan skala usaha para peternak.

Pihaknya bekerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik negara yang ditugaskan untuk menyalurkan KUR, khususnya ke sektor pertanian.

Untuk bisa difasilitasi, kata Budi, kelompok peternak atau perorangan mengajukan permohonan ke Disnakeswan Kabupaten/Kota. Permohonan tersebut kemudian menjadi bahan rekomendasi ke Disnakeswan NTB.

“Nanti kami akan verifikasi permohonan tersebut. Kalau memang layak dan memenuhi persyaratan, kami akan ajukan ke BRI untuk mendapatkan KUR sesuai skala usahanya. Bisa memperoleh KUR mulai dari Rp5 juta hingga Rp500 juta,” ujarnya.

Budi berharap dengan adanya kemudahan untuk memperoleh permodalan di bank milik pemerintah, bisa menjadi pemicu tumbuhnya industri peternakan di NTB. Baik dalam hal produksi telur dan daging unggas, serta usaha yang mampu meningkatkan jumlah populasi ruminansia.

NTB juga terus berupaya untuk menumbuhkan usaha peternakan unggas dalam rangka memenuhi kebutuhan telur dan daging ayam di dalam daerah. Selama ini, sebagian besar telur yang dijual di pasaran didatangkan dari luar daerah.

“Kami sudah membentuk beberapa kampung unggas yang sudah mampu memproduksi telur dan menyediakan daging ayam. Bahkan, bisa untuk memenuhi kebutuhan program bantuan pangan non-tunai,” ucap Budi. (Ant)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer