Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram tidak akan menggelar kegiatan pada libur lebaran tahun ini. Namun pengawasan di ruang-ruang publik juga tetap dilakukan. Hal ini sebagai langkah antisipasi penularan virus corona kembali meluas.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram, Lalu Martawang mengatakan selama libur lebaran Pemkot Mataram tidak akan menutup objek wisata dan juga ruang–ruang publik.
“Kita akan melakukan pemantauan terhadap itu semua, tapi kita tidak membuat event yang spesifik yang digelar oleh Pemkot Mataram,” katanya, Selasa (18/4) di Mataram.
Ia menerangkan, pemantauan yang akan dilakukan untuk menciptakan kondisi yang aman dan nyaman bagi para pengunjung. Pemantauan tersebut dipastikan bukan membatasi aktifitas pengunjung yang menyebabkan rasa tidak nyaman.
“Setiap tempat publik posisi yang kita harapkan aman dan nyaman. bukan berarti kita mengatur untuk membuat pembatasan yang membuat orang terkekang. Bagaimana supaya skenario warga masyarakat kita berada pada kondisi yang aman dan nyaman,” ucapnya.
Ditambahkan, saat ini pandemi Covid-19 masih terjadi sehingga pemda akan tetap melakukan pemantauan aktivitas masyarakat. “Yang tidak ada itu adalah event perayaan yang disiapkan oleh pemkot,” tegasnya.
Lokasi yang biasanya ramai dikunjungi masyarakat pada saat libur lebaran yaitu Makam Loang Baloq dan Bintaro. Nantinya, pemantauan akan dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis seperti Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Pariwisata dan juga keterlibatan TNI/Polri.
“Kita tidak bisa tidak memantau. Ini supaya aman dan nyaman saja,” pungkasnya. (azm)
