Lombok Barat (Inside Lombok) – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lombok Barat klaim adanya peningkatan perolehan pendapatan asli daerah (PAD) dari pembayaran pajak hotel dan restoran. Kepala Bapenda Lobar, Suparlan mengakui ada tren kenaikan PAD tahun ini, jika dibanding dengan tahun lalu.
Pihaknya mencatat peningkatan PAD dari pajak hotel itu mencapai Rp4,8 miliar. “Hingga pertengahan tahun 2022 ini, capaian PAD dari pajak hotel sudah mencapai Rp7,3 miliar. Itu meningkat Rp 4,8 miliar dari tahun lalu yang hanya Rp2,5 miliar di bulan yang sama,” ungkap Suparlan saat ditemui di Gedung DPRD Lobar, awal pekan ini.
Selain itu, PAD yang bersumber dari pajak restoran pun diakuinya meningkat. Bahkan, saat ini capainya sudah Rp3,5 miliar. Peningkatan capaian itu pun berkat terselenggaranya beberapa event internasional beberapa waktu lalu, seperti MotoGP yang turut berpengaruh terhadap peningkatan hunian kamar hotel di kawasan Lobar, terutama Senggigi.
Suparlan menegaskan, pihaknya akan terus memaksimalkan penagihan kepada wajib pajak (WP). Selain mengaku tak segan melakukan pemanggilan terhadap WP yang melakukan penunggakan. Pihaknya juga menggandeng pihak-pihak terkait lainnya untuk mengoptimalkan hal itu.
“Untuk lebih maksimal kita sudah ada kerjasama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari). Kemudian, di OPD sudah ada tim penagihan yang secara intens turun ke masing-masing WP,” paparnya.
Dari beberapa WP yang sempat menunggak dan sudah dipanggil pihaknya, sebagian besar pun menyanggupi pembayaran. Dengan begitu, ia yakin pendapatan dari sektor pajak akan mengalami peningkatan.
Terlebih, tahun ini akan ada banyak event seperti World Superbike (WSBK) hingga event-event skala lokal dan nasional yang juga akan digelar oleh Pemda di Senggigi dan beberapa lokasi wisata lainnya di Lobar.
Sehingga ia mendukung jika OPD terkait terus melakukan inovasi untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Lombok Barat. Sehingga bisa ikut mendukung upaya peningkatan PAD. (yud)
