25.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaBerita UtamaPantau Prokes, Patroli Blue Light Sasar Pengunjung dan Pengelola Tempat Hiburan

Pantau Prokes, Patroli Blue Light Sasar Pengunjung dan Pengelola Tempat Hiburan

Lombok Barat (Inside Lombok) – Polres Lombok Barat (Lobar) gencarkan patroli blue light tiap akhir pekan. Khususnya memantau penerapan protokol kesehatan (prokes) dan aplikasi Peduli Lindungi, di tempat hiburan di kawasan wisata Senggigi.

“Ini untuk memantau dan mengantisipasi situasi, terutama pada malam akhir pekan,” ujar Kasat Reskrim Polres Loabr, Iptu I Made Dharma YP, Minggu (20/02/2022).

Diterangkan, bila ditemukan pengunjung yang tidak menggunakan masker akan langsung diimbau untuk pulang. Termasuk tempat hiburan yang tidak melengkapi scan barcode Peduli Lindungi akan diberi teguran bahkan hingga penutupan usaha.

Dharma menyebut giat itu sebagai bentuk atensi untuk dapat membantu menekan lonjakan kasus Covid-19, terlebih dalam status Lobar yang saat ini masih PPKM level tiga. Namun, dirinya mengaku, pihaknya tetap melakukan pendekatan dan memberikan imbauan secara humanis.

“Walaupun melakukan pendekatan secara humanis, bila ditemukan pengunjung yang masih membandel terutama tidak menggunakan masker, maka akan langsung kami imbau untuk pulang,” tegasnya.

Semakin tingginya kasus Covid-19 di Lobar menurutnya memerlukan peran serta semua pihak. Khususnya untuk sama-sama menerapkan peraturan yang mengacu pada pengetatan prokes, guna meminimalisir penyebaran virus tersebut.

“Demikian juga bagi pengelola yang tidak mengindahkan imbauan untuk memasang Peduli Lindungi. Maka langsung diberikan teguran, bahkan tindakan penutupan oleh petugas,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kapolres Lobar, AKBP Wirasto Adi Nugroho telah memberi imbauan agar masyarakat dapat menerapkan prokes dengan ketat dan menghindari kerumunan. Bahkan, semua akses layanan publik di Lobar diminta untuk segera melengkapi aplikasi Peduli Lindungi.

“Peduli Lindungi harus diterapkan di semuanya, tidak hanya hotel. Di tempat hiburan, Indomaret, Alfamart juga,” tegas Wirasto saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.

Selain itu, lonjakan kasus yang terjadi juga diakuinya lantaran masyarakat saat ini semakin abai terhadap prokes, hingga tidak lagi takut membuat kerumunan. Sehingga pihaknya pun makin gencar melakukan pemantauan penerapan prokes, termasuk dengan patroli blue light.

“Kita imbau masyarakat untuk tertib menjalankan prokes dan menghindari kerumunan,” pesannya. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer