27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaPasar Rakyat Jadi Upaya Kendalikan Harga Jelang Nyepi dan Ramadhan

Pasar Rakyat Jadi Upaya Kendalikan Harga Jelang Nyepi dan Ramadhan

Mataram (Inside Lombok) – Jelang Nyepi dan Ramadhan, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram akan menggelar pasar rakyat. Kegiatan ini untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dan upaya mengendalikan harga.

Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting Disdag Kota Mataram, Sri Wahyunida mengatakan pasar rakyat akan digelar selama enam hari di enam kecamatan se-Kota Mataram. “Pasar rakyat akan kita mulai pada 7-9 Maret, lanjut 14-16 Maret 2023. Itu nanti satu kecamatan dan satu kelurahan,” katanya, Jumat (3/3) pagi.

Pada pasar rakyat, kebutuhan pokok akan tersedia dengan harga yang lebih murah dari harga pasar. Jumlah distributor yang akan ikut terlibat pada kegiatan pasar rakyat yaitu sebanyak 30-40 distributor. “Itu nanti termasuk retail modern. Kita juga menggandeng Dinas Pertanian karena menyiapkan komoditi,” ujarnya.

Keterlibatan Dinas Pertanian karena beberapa harga komoditasnya mengalami kenaikan misalnya cabai yaitu Rp70 ribu per kg. Selain itu tomat, akhir pekan kemarin harganya melonjak naik menjadi Rp10 ribu per kg. “Kemarin posisi Rp65 per kg, ini kita tahan agar jangan sampai menembus harga Rp80 ribu sekian. Karena ini tergantung dari pasokan kita,” terang Nida.

Ia mengatakan, harga komoditas pertanian tergantung dari pasokan yang tersedia. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh perubahan cuaca yang masih terjadi. Jika pasokan tersedia maka harga cabai bisa mencapai Rp50 ribu per kilogram (kg). “Jadi kadang meningkat, kadang berkurang pasokan kita,” katanya.

Diterangkan Nida, pasar rakyat yang digelar tidak saja untuk komoditas pertanian, melainkan kebutuhan pokok yang lain seperti minyak goreng murah. Karena saat ini harga minyak goreng murah seperti Minyakita mencapai Rp17-18 ribu, meningkat dari harga sebelumnya.

Jumlah minyak goreng yang disiapkan mencapai 21 ribu liter. “Ini yang kita jaga jangan sampah di harga Rp16-18 ribu. Nanti itu Rp14 ribu harganya. Karena langsung dari distributornya. Sesuai HET (harga eceran tertinggi),” ucap Nida.

Selain itu, harga beras sudah mulai terjadi penurunan dari sebelumnya. Di mana, harga beras medium sebesar Rp9.450-11 ribu per kg saat ini sudah menurun menjadi Rp9 ribu per kg. Penurunan harga salah satu kebutuhan pokok ini karena para petani sudah masuk musim panen.

“Sudah panen. Kalau premium itu harganya sekarang Rp11 ribu per kg kalau yang kemarin sampai Rp16 ribu per kg,” ucapnya.

Untuk kebutuhan pokok yang lain, juga akan disiapkan pada pasar rakyat seperti telur. Harga telur saat ini sebesar Rp52 ribu per tray. Pada saat rakyat yaitu akan dijual sebesar Rp45 ribu. “Kalau ukuran tanggung di pasar itu sampai Rp50 ribu harganya,” tutup Nida. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer