25.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaPasar Rakyat Mulai Digelar di Kota Mataram, Cek Lokasi dan Jadwalnya

Pasar Rakyat Mulai Digelar di Kota Mataram, Cek Lokasi dan Jadwalnya

Mataram (Inside Lombok) – Pasar rakyat jelang Ramadan dan Hari Raya Nyepi mulai digelar. Hari pertama pelaksanaan pasar rakyat digelar di Kelurahan Pejeruk Ampenan, Selasa (7/3) pagi.

Pelaksanaan pasar murah akan dilaksanakan di setiap kecamatan yang terpusat di satu kelurahan. Setelah di Kecamatan Ampenan, pasar rakyat akan digelar di di Lapangan Karang Genteng dan di Lurah Kekalik Jaya pada tanggal 9 Maret. Selain itu di Halmahera, Rembiga pada 14 Maret, Kantor Lurah Bertais 15 Maret, dan terakhir di Gudang Semen Cakra Selatan pada 16 Maret 2023.

Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana mengatakan pasar rakyat menjadi salah satu cara pemerintah dalam menekan kenaikan harga kebutuhan pokok jelang pelaksanaan hari besar keagamaan. Kenaikan harga biasa terjadi karena karena dipengaruhi oleh permintaan yang meningkat.

“Ini salah satu upaya kita dalam menekan laju inflasi,” katanya. Menurut Mohan, event-event internasional yang digelar juga mempengaruhi persediaan kebutuhan pokok dan stabilitas harga. Sehingga melalui pasar rakyat yang digelar oleh Pemerintah Kota Mataram dengan bekerjasama dengan sejumlah distributor bisa menekan kenaikan harga dan kebutuhan pokok tersedia.

“Kalau ada sekarang pernyataan bahwa inflasi yang tinggi, itu ada beberapa variabel yang memantik itu. Kita juga harus ada upaya untuk menekan laju inflasi. Inilah caranya,” ungkap Mohan.

Pelaksanaan pasar rakyat ini cukup efektif menekan kenaikan harga. Pasalnya, harga yang diberikan kepada konsumen selama pelaksanaan kegiatan pasar rakyat lebih murah jika dibandingkan dengan harga di pasar.

Sebelumnya, Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting pada Dinas Perdagangan Kota Mataram, Sri Wahyunida mengatakan sekitar 30-40 distributor terlibat pada kegiatan pasar rakyat yang digelar. “Itu nanti termasuk retail modern. Kita juga menggandeng Dinas Pertanian karena menyiapkan komoditi,” ujarnya.

Keterlibatan Dinas Pertanian karena beberapa harga komoditasnya mengalami kenaikan misalnya cabai yaitu Rp70 ribu per kilogram (kg). “Kemarin posisi Rp65 per kg, ini kita tahan agar jangan sampai menembus harga Rp80 ribu sekian. Karena ini tergantung dari pasokan kita,” terang Nida.

Ia mengatakan, harga komoditas pertanian tergantung dari pasokan yang tersedia. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh perubahan cuaca yang masih terjadi. Jika pasokan tersedia maka harga cabai bisa mencapai Rp50 ribu per kg. “Jadi kadang meningkat, kadang berkurang pasokan kita,” katanya.

Diterangkan Nida, pasar rakyat yang digelar tidak saja untuk komoditas pertanian melainkan kebutuhan pokok yang lain seperti minyak kita. Karena saat ini harga minyak kita meningkat dari sebelumnya yaitu sebesar Rp17 – 18 ribu per liter. Jumlah minyak yang disiapkan mencapai Rp21 ribu liter. “Ini yang kita jaga jangan sampah di harga Rp16-18 ribu. Nanti itu Rp14 ribu harganya. Karena langsung dari distributornya. Sesuai harga HET (harga eceran tertinggi),” ucap Nida. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer