Lombok Timur (Inside Lombok) – Pasca operasi pemisahan bayi kembar siam Anaya Rizka Ramadhani dan Inaya Riza Ramadhani yang dilaksanakan di RSU Soetomo Surabaya, kini kondisi kesehatan keduanya telah berangsur membaik.
“Saat ini keduanya sedang menjalani perawatan luka bekas operasi sekaligus angkat jahitan,” terang Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) Lotim, Pathurrahman, (2/3). Berdasarkan laporan yang diterima pihaknya dari pihak RSU Soetomo Surabaya, kondisi Anaya dan Inaya sudah berangsur membaik dan bisa bermain.
Kendati demikian, kondisi luka pasca operasi masih basah sehingga masih membutuhkan perawatan. “Kondisi keduanya sudah membaik, namun kondisi luka Anaya lebih baik daripada Inaya, dan alhamdulillah sekarang lukanya sudah mengering,” jelas Kadikes.
Proses perawatan pasca keringnya bekas luka operasi tersebut, Dikes Lotim menyerahkan semuanya kepada pihak RSU Soetomo Surabaya dan tidak membatasi batas waktu untuk melakukan perawatan terhadap keduanya.
“Untuk pemulangannya masih belum kita pastikan kapan waktunya,” ungkapnya. Pathurrahman berharap keduanya bisa dirawat di RSU Soetomo dengan sebaik-baiknya dan dipastikan sudah dalam keadaan sehat kemudian bisa dipulangkan.
Ia juga berharap setelah operasi tidak ada lagi penyakit yang merembet ke organ lain yang mengakibatkan adanya operasi lagi. “Tapi dugaan saya tidak ada lagi operasi setelah ini, karena di RSU Soetomo ini sudah ratusan operasi yang sudah dijalani seperti ini dan berhasil,” ujarnya.
Operasi pemisahan bayi kembar siam Anaya dan Inaya dilakukan pada 15 Februari 2022 lalu. Sebelum dilakukan operasi, Bupati Lotim, H. M. Sukiman Azmy menandatangani nota kesepahaman dengan Direktur RSU Soetomo Surabaya. Biaya operasi sendiri dibayarkan oleh Pemkab Lotim melalui anggaran pos tak terduga sebesar Rp1 miliar. (den)