Lombok Tengah (Inside Lombok) – Patung “Speed” Jokowi telah terpasang di area depan Sirkuit Mandalika, Minggu (13/3). Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah meyakini patung tersebut nantinya akan menjadi ornamen di Sirkuit Mandalika yang banyak dikunjungi masyarakat untuk berfoto.
“Ketika Pak Jokowi pakai motor saja banyak yang foto-foto. Saya kira ini akan lebih ramai lagi dan kalau menurut saya ini akan menjadi spot yang sangat favorit sebagai tempat foto masyarakat nantinya,” ujar Gubernur saat memantau proses instalasi patung tersebut di Sirkuit Mandalika.
Dilanjutkan Gubernur, patung karya seniman Nyoman Nuarta tersebut menggambarkan suatu inspirasi. “Ornamen ini menggambarkan suatu inspirasi, pak Jokowi yang kerjanya cepat dapat kita jadikan inspirasi,” tuturnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan antusias masyarakat lokal dalam menyambut perhelatan MotoGP. Di lihat dari tiket seri balap tersebut untuk hari ketiga atau pada 20 Maret yang telah ludes terjual.
“Tiket hari yang (hari) ketiga sudah sold out, karena antusiasme masyarakat lokal yang cukup tinggi. Kami Pemerintah Provinsi NTB berterima kasih diberikan kesempatan masyarakat untuk menonton di sisi kiri dan di sisi lain,” ungkapnya.
Senada, Bupati Lombok Tengah (Loteng), H. L. Pathul Bahri berharap patung Presiden Jokowi tersebut bisa menjadi salah satu sarana wisata yang akan dinikmati pengunjung, baik dari domestik maupun mancanegara. “Alhamdulillah tadi kami sudah saksikan pemasangan replika Patung Presiden Jokowi, semoga apa yang menjadi harapan beliau, Pak Gubernur dan kita semua masyarakat Loteng menjadi satelit dari kemajuan daerah yang kita cintai ini menjadi kenyataan, dan Sirkuit Mandalika pintu masuk dari kemajuan pembangunan di segala sektor di Bumi Tastura ini,” ujarnya.
Untuk itu, Pathul meminta pemasangan patung presiden tersebut di Sirkuit Mandalika tidak dipersoalkan lagi oleh masyarakat. “Coba lihat setiap orang yang melintas di depan sirkuit Mandalika selalu berfoto atau selfie, termasuk juga di depan patung. Baru selesai dipasang saja, masyarakat yang melintas berhenti sejenak untuk selfie. Ini kan jadi sarana wisata masyarakat,” tutupnya. (fhr)
