Lombok Timur (Inside Lombok) – Advokasi Buruh Migran Indonesia (ADBMI) Lotim menuding banyak pihak yang terlibat dalam pemberangkatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara ilegal. Salah satunya diduga berasal dari oknum di tubuh dinas atau lembaga terkait.
Satgas Perlindungan PMI ADBMI Lotim, Fauzan mengatakan dari beberapa kasus yang telah didampingi oleh pihaknya, ia menemukan adanya beberapa oknum yang ikut terlibat dalam pemberangkatan PMI secara ilegal, termasuk adanya dugaan oknum di Disnakertrans Lotim dan Imigrasi.
“Semua oknum terlibat, termasuk oknum di Imigrasi dan Disnakertrans juga ada, sampai saat ini masih ada tapi saya tidak mau sebut siapa itu,” katanya pada awak media, Kamis (23/12/2021).
Tak hanya Disnakertrans. Namun terdapat dinas lain juga yang terlibat dalam hal itu. Seperti halnya kasus pemalsuan data dan penerbitan paspor. Semua oknum dalam hal tersebut dikatakannya ikut terlibat.
“Dalam pemalsuan data juga ada keterlibatan dinas terkait. Namun sejak adanya sistem online ini memang sudah bisa sedikit berkurang,” jelasnya.
Dikatakannya, hal itu tak bisa hanya melibatkan satu orang saja. Namun terdapat oknum-oknum lain yang bermain baik di perbatasan negara maupun di dalam negara tujuan itu sendiri.
“Saya pernah ke Malaysia, saya tahu persis permasalahan itu. Bahkan itu bisa disebut dengan kejahatan antar negara,” ujarnya.
Menurutnya, peristiwa kapal karam yang terjadi beberapa hari lalu yang membuat PMI menjadi korban hanya secuil dari sederet permasalahan yang ada. Bahkan banyak peristiwa kapal karam lainnya yang memang tidak terekspose.
“Itu seperti gunung es, hanya permukaan saja yang nampak. Banyak kok peristiwa lainnya yang membahayakan PMI yang tidak timbul ke permukaan,” ucapnya.
Adapun peristiwa kapal karam tersebut nantinya akan diselidiki siapa saja oknum yang bermain. Bahkan pihak BP2MI telah membuat Tim Satgas yang di mana diisi oleh ADBMI, Disnakertrans Lotim, Polri dan masih banyak lainnya.
“Kita akan selidiki siapa saja oknum yang bermain dalam pemberangkatan itu, kita juga merupakan bagian dari Tim Satgas yang dibentuk oleh BP2MI,” pungkasnya.
