Mataram (Inside Lombok) – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyatakan pembukaan kembali “hari bebas kendaraan bermotor” (CFD) yang dilaksanakan setiap Minggu mulai pukul 06.00-09.00 Wita di sepanjang Jalan Udayana, tergantung dari keputusan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram.
“Kalau tim gugus menyatakan boleh buka, kami buka. Akan tetapi ingat, kami tidak mau buru-buru buka, namun pada akhirnya ditutup kembali karena menimbulkan klaster baru,” kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Mataram HM Kemal Islam di Mataram, Kamis.
Hal itu dikemukakannya menyikapi aktivitas masyarakat dan pedagang di Jalan Udayana pada Minggu (21/6-2020), sudah mulai ramai, meskipun tidak seperti CFD sebelum pandemi COVID-19.
Kemal mengakui, permintaan pembukaan aktivitas CFD memang sudah ada dari beberapa pihak, namun hal tersebut belum dapat dilaksanakan sebelum ada keputusan resmi pembukaan dari tim gugus gugas COVID-19.
“Kalaupun sudah ada masyarakat beraktivitas di CFD dan berjualan atas inisiatif sendiri, silakan saja dan itu bisa menumbuhkan ekonomi dan kami tetap melakukan pengawasan, meski belum ada pembukaan secara resmi,” katanya.
Lebih jauh Kemal mengatakan, untuk membuka kembali kegiatan CFD butuh pertimbangan dan persetujuan dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram. Apalagi saat ini, angka paparan pasien positif COVID-19 masih tinggi, begitu juga yang meninggal dunia.
Selain itu, tim gugus sekarang sedang melakukan evaluasi terhadap penyerapan kembali tenaga kerja yang sudah dirumahkan akibat perusahaan tempat mereka bekerja tutup sementara.
“Jadi untuk kepentingan bersenang-senang kita tunda dulu. Apalagi di CFD, kita tidak bisa mengatur social dan phsyical distancing karena yang datang tidak hanya warga kota, melainkan juga warga luar kota,” katanya.
Namun demikian, katanya, dalam rangka menyambut normal baru, mulai awal bulan pihaknya telah kembali menyalakan lampu penerang jalan umum (PJU), saat jam malam.
Selain itu, sejumlah taman aktif, seperti Taman Sangkareang juga mulai dibuka, kendati jamnya dibatasi. Sementara, untuk pedagang kaki lima (PKL) di Udayana pada waktu sore juga sudah boleh berjualan kembali. (Ant)