Lombok Tengah (Inside Lombok) – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah (Loteng) belum menerima setoran pajak hiburan dari penyelenggara event MotoGP di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret Lalu.
Bupati Loteng, L. Pathul Bahri mengatakan pihaknya belum menerima informasi dan pemberitahuan dari pihak penyelenggara event terkait besaran pendapatan daerah dari penghasilan pajak. “Belum ada. Mungkin agak telat, biasanya kan mereka ngerekap dulu, banyak sekali,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (4/4/2022) di kantornya.
Dikatakan, pihaknya belum berani berspekulasi berapa besaran jumlah pajak yang akan diterima daerah dari pajak gelaran event tersebut. Menurut Pathul semua masih dalam perhitungan dengan sistem yang ada.
“Belum berani kita sebut berapa, karena semua by sistem,” katanya. Pihaknya juga mengakui sempat terjadi perdebatan alot antar Pemkab Loteng dan pihak penyelenggara terkait besaran pajak yang akan diterima daerah. Terlebih besaran pajak hiburan itu telah ditentukan 15 persen dari total pendapatan selama event berlangsung.
“Sekarang sudah tidak ada masalah, kita sudah sepakati,” ungkap Pathul. Menurutnya, pengunjung saat event motoGP sangat ramai hingga mendorong pergerakan ekonomi. Namun pihaknya tetap menghitung sumber pendapatan lain yang memang sudah ada sebelumnya, termasuk dari pajak hiburan.
“Memang sih kita dapat dari pajak hiburan, tapi jangan lupa kita pikirkan pajak seperti pajak hotel dan restoran dan lain-lain,” tutupnya. (fhr)
