Lombok Timur (Inside Lombok) – Pemerintah Daerah (Pemda ) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) siap siaga antisipasi dampak musim hujan nantinya. Ini bertujuan untuk meminimalisir kerugian.
Sekretaris Daerah (Sekda) Lotim, M Juaini Taofik menyampaikan amanat dari Kapolda NTB untuk antisipasi bencana alam. Dalam amanat tersebut, selain menimbulkan korban jiwa dan kerugian material yang disebabkan oleh bencana alam, juga berdampak terhadap aktivitas dan produktivitas. Utamanya keberlangsungan dunia usaha dan mata pencaharian masyarakat.
“Bencana alam berdampak pada sosial dan ekonomi, sehingga membutuhkan langkah antisipasi penanggulangan dalam bentuk kesiapan personel dan sarana prasarana yang akan digunakan dalam penanganan bencana alam di Lotim,” kata Juaini dalam pidatonya, di Halaman Kantor Bupati Lotim, Kamis (12/11).
Dikatakannya, hal tersebut sebagai bentuk kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat dalam setiap bencana. Kapolda menekankan sudah sepatutnya semua pihak tanggap terhadap perkiraan terjadinya bencana dan siap siaga serta bersinergi sampai tingkat terbawah.
Diketahui bahwa diperkirakan puncak musim hujan terjadi pada November 2020 hingga Februari 2021 mendatang. Dengan begitu, Pemda Lotim memperingatkan potensi hujan lebat dan angin kencang serta bencana alam lainnya, termasuk tanah longsor akibat letak geografis.