Mataram (Inside Lombok) – Menyambut Lomba Kampung Sehat secara serentak pada 2020 di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara bersinergi dengan jajaran TNI-Polri menyelenggarakan apel tiga pilar sekaligus untuk kesiapsiagaan menekan penyebaran pandemi COVID-19.
Dalam apel tiga pilar tersebut, Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar bertindak sebagai inspektur upacara didampingi Kapolres Lombok Utara, AKBP Fery Jaya Satriansah, dan Dandim 1606/Lobar diwakili oleh Danramil Tanjung Kapten Zainul.
Bupati Lombok Utara membacakan amanat Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, apel tiga pilar itu digelar sebagai upaya konsolidasi bagi semua pihak dalam rangka pemberantasan penyebaran pandemi virus corona.
Menurut dia, salah satu strategi memberantas dan memutus rantai COVID-19 adalah implementasi kegiatan kampung sehat. Pasalnya, kegiatan kampung sehat berbagai upaya untuk menekan sekaligus memberantas penyebaran virus corona ditempuh melalui empat aspek, yaitu kesehatan, ekonomi, keamanan, serta informasi dan kelembagaan.
Aspek-aspek itu kalau dijalankan secara tertib dan kontinyu diyakini dapat menimbulkan kesadaran masyarakat untuk menjadikan COVID-19 sebagai musuh bersama, di samping meningkatkan peran mereka dalam pencegahan wabah pandemi global tersebut.
“Menjamin efektifitas kelangsungan kampung sehat dapat terlaksana dengan baik dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, maka pelaksanaan program tersebut diperlombakan,” katanya.
Sekjen Apkasi itu juga menyampaikan, kegiatan kampung sehat sejatinya gerakan masyarakat dalam memberantas dan mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan domisili masing-masing.
Kegiatan kampung sehat bukan seolah hanya bertumpu pada pemerintah, tapi gerakan masyarakat dalam bentuk aksi kolektif. Tiga pilar dihajatkan sebagai unsur penggerak masyarakat agar bergerak secara simultan.
Unsur penggerak tersebut, kata Najmul, dijalankan oleh TNI-Polri dan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, terdiri atas kepala desa, babinsa serta bhabinkamtibmas.
Ketiga pilar itu merupakan unsur pemerintahan paling dasar dan bersentuhan langsung dengan masyarakat ditambah dengan unsur pendukung lainnya baik dari kecamatan maupun kabupaten.
“Target gerakan kampung sehat dilombakan adalah timbulnya kesadaran masyarakat dalam menciptakan sistem pertahanan di lingkungan masing-masing,” ucap Najmul.
Meretas pandemi COVID-19 melalui pendekatan lomba kampung sehat dengan motor penggerak sinergitas tiga pilar dan komponen masyarakat diharapkan dapat memberi pemahaman yang utuh terkait betapa pentingnya makna kampung sehat dalam artian steril, ekonomi produktif, hiegynis, aman dan tangguh untuk mengikuti pola NTB (nurut tatanan baru).
Pola nurut tatanan baru, kata Najmul, dengan menerapkan sejumlah standar baru dalam kehidupan sehari-hari, antara lain menggunakan masker, rutin mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak aman.
“Saat ini seperti kita lihat bersama pola hidup di atas sudah ditinggalkan oleh masyarakat kita. Padahal saat ini kita masih hidup di tengah pandemi corona. Pada kesempatan ini saya ajak semua pihak mari tingkatkan kembali pelaksanaan nurut tatanan baru melalui tiga hal di atas,” kata bupati sarat prestasi itu.
Pola NTB, lanjut Najmul, harus diterapkan secara masif dan konsisten seraya mengimbau semua elemen bersedia menjadi “Pejuang COVID-19 Kabupaten Lombok Utara” dengan senantiasa mengikuti tiga norma nurut tatanan baru.
“Pada kesempatan ini juga saya berpesan kepada Babinsa, Babinkamtibmas, dan kepala desa untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Lalu menumbuhkan keyakinan bahwa apapun yang kita lakukan untuk membangun keamanan adalah bernilai ibadah,” pesan kepala daerah inovatif ini.
Ia meminta ketiga pilar menyiapkan diri mengamankan dan menyukseskan gelaran pilkada 2020 yang aman dan damai di seluruh wilayah gumi Tioq Tata Tunaq.
Di samping itu, ketiga pilar juga mesti berperan aktif dalam menyosialisasikan penolakan dan menangkal paham radikalisme dan aksi terorisme. Memelihara lingkungan berdasar kesadaran dan tanggungjawab setiap warga dengan menggotong asas dan prinsip standar protokol kesehatan COVID-19.
“Mari bersama kita laksanakan lomba kampung sehat agar masyarakat kita punya jiwa kemandirian dan kemampuan guna menyelesaikan permasalahan di wilayahnya,” ajak bupati.
Kegiatan apel tiga pilar itu dihadiri juga Sekda Lombok Utara, H Suardi, para asisten, Kepala OPD, camat, kepala desa, unsur TNI-POLRI, Pol PP, serta PMI Kabupaten Lombok Utara. (Ant)