Lombok Timur (Inside Lombok) – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) akan tata dan kembangkan kawasan pariwisata hutan Mangrove Poton Bako yang ada di kawasan Jerowaru. Bupati Lotim, H. M. Sukiman Azmy menekankan ada lima poin penataan dan pengembangan kawasan tersebut.
Menurutnya, penataan perlu dilakukan untuk pelebaran jalan masuk, lahan parkir, pembuatan tanggul, pembuatan jalan yang menghubungkan antar dua pulau, dan pembuatan jembatan dari kayu. Selain itu, Sukiman juga meminta perluasan areal penanaman mangrove.
“Ini komitmen kita dalam mendukung pengembangan ekowisata tersebut sesuai dengan kemampuan daerah,” ucap Sukiman saat koordinasi koordinasi bersama dengan pihak terkait, Senin (31/01).
Di kawasan ekowisata mangrove seluas tak kurang dari 4 hektar tersebut, rencananya akan dibuatkan tracking sepanjang hutan bakau untuk memudahkan pengunjung menjelajah kawasan tersebut. Selain itu juga akan dilengkapi dengan lokasi foto menarik sesuai kebutuhan pengunjung saat ini.
“Saya berharap adanya dukungan dari pihak swasta sebagai sponsor untuk ikut andil dalam pengembangan wisata ini,” katanya.
Pengembangan kawasan mangrove tidak hanya untuk kebutuhan wisata. Tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk wisata pendidikan, bahkan akan berdampak terhadap perbaikan kualitas lingkungan, dan ekonomi masyarakat sekitar.
“Ini tak hanya menjadi ekowisata saja, tapi juga nanti bisa menjadi eduwisata,” pungkasnya. (den)
