29.5 C
Mataram
Minggu, 19 Mei 2024
BerandaBerita UtamaPemprov NTB Salurkan Bantuan Rp472 Juta ke Petugas Kebersihan di Mataram

Pemprov NTB Salurkan Bantuan Rp472 Juta ke Petugas Kebersihan di Mataram

Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan dengan total Rp472.450.000 untuk petugas kebersihan khusus di Kota Mataram. Penyaluran difokuskan di Kota Mataram karena disebut sebagai wajah Provinsi NTB.

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Jalillah mengatakan petugas kebersihan memiliki andil besar dalam menjaga kebersihan di Kota Mataram. Sehingga bantuan yang diberikan sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap kinerja mereka.

Diakuinya, saat ini kebersihan di Kota Mataram sudah mulai terjadi peningkatan. Di mana, tidak ada tumpukan sampah disembarang tempat khususnya di pinggir jalan. “Kota Mataram sekarang alhamdulillah semakin bersih, indah semoga makin bersih tidak ada sampah di selokan,” ujarnya, Jumat (22/4) di Kantor Walikota Mataram usai memberikan bantuan kepada petugas kebersihan.

Kendati, sambung wagub, sampah masih banyak ditemukan di beberapa di sungai di Kota Mataram. Meski diakui penanganan sampah juga sudah dilakukan di beberapa sungai, salah satunya Sungai Jangkuk. Karena penanganan sampah di sungai bukan saja tugas Pemerintah Kota Mataram, melainkan semua pihak.

- Advertisement -

“Ada yang sudah bersih kayak Sungai Jangkuk itu mulai ditata. Sungai lain masih belum. Ini PR kita bersama. Sehingga tidak ada sampah yang masuk ke laut karena sangat berbahaya bagi lingkungan kita,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, H. Ahsanul Khalik mengatakan selain bantuan uang tunai, Pemprov NTB juga memberikan beras 10 kilogram per orang. Bantuan yang diberikan kepada 649 orang petugas kebersihan. Total beras yang disalurkan Pemprov NTB yaitu sebanyak 8,59 ton.

“Tenaga kebersihan di Kota Mataram kita berikan sebanyak 649 orang petugas. Sisanya ada di Islamic Center dan beberapa masjid. Kalau tenaga kebersihan hanya ini, satu orang petugas mendapatkan bantuan uang sebesar Rp550 ribu dan 10 kilogram beras,” ujarnya.

Dijelaskan Khalik, bantuan uang diberikan melalui rekening masing-masing penerima. Hal ini sebagai langkah antisipasi adanya pemotongan. “Itu masuk ke rekening yang Rp550 ribu, biar tidak ada potongan-potongan,” tegasnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer