Mataram (Inside Lombok) – ASDP Indonesia Ferry menyiapkan 13 unit armada kapal yang siap melayani penyeberangan para pemudik tahun ini. Pasalnya, jelang H-3 lebaran Idulfitri 1443 Hijriah, pemudik mulai memadati jalur penyeberangan di Pelabuhan Lembar.
General Manager (GM) ASDP Indonesia Ferry cabang Lembar, M Yasin mengatakan pihaknya telah menyiapkan armada, sarana dan fasilitas pelabuhan, SDM serta layanan-layanan yang diperlukan memasuki H-3 mudik lebaran. Termasuk protokol kesehatan (prokes) untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Total armada yang disiapkan saat ini mencapai 26 unit, sama seperti saat MotoGP kemarin. “Operasional armadanya adalah tergantung kebutuhan daripada pengguna jasa. Tentu 26 armada ini akan kita operasikan semuanya, tapi saat ini hanya mengoperasikan 13 armada dari 26 armada,” ujar Yasin, Jumat (29/4).
Jika dikalkulasikan, dalam satu kali muat penumpang di Pelabuhan Lembar saat ini ada 32 unit kendaraan. Jika dikali 13 armada yang disiapkan, maka ada 420 unit kendaraan campuran baik motor, mobil maupun truk yang menyeberang.
“Normalnya dalam sehari itu hanya 220 kendaraan, setengah dari angka 400 unit tadi. Kalau terjadi kenaikan karena tidak ada pembatasan. Bisa saja dari angka 200 ke angka 400 walaupun ini belum terjadi sampai hari ini,” jelasnya.
Artinya sampai dengan saat ini masih di bawah angka 420 unit kendaraan. Jika pun mengalami kenaikan 50 persen menjadi 300 unit kendaraan dari hari normal yang sekitar 220 unit tadi.
“Bila sudah melebihi angka 400 unit, maka otoritas pelabuhan dan kita akan merubah polanya. Tidak lagi akan kita gunakan angka 13 armada, kita akan operasikan kapal sampai dengan 20-24 kapal,” terangnya.
Sementara itu, untuk tren kenaikan angkutan kendaraan jika dibandingkan 2021 masih jauh. Di mana sekarang ini bisa dikatakan beberapa unit kendaraan naik hingga 400 persen, truk meningkat sampai 200 persen.
“Kenaikan pun juga signifikan dibandingkan dengan 2021, tapi ingat 2021 tidak bisa dijadikan acuan di situ. Karena masih ada penyekatan hingga pembatasan, sehingga acuannya adalah 2019. Tapi dibanding 2019 masih di bawah, kalau pakai 2021/2020 itu belum bisa (dibandingkan, red),” ungkapnya.
Saat ini mendekati lebaran, rata rata kenaikan di atas 300 unit atau kenaikan rata rata di atas 70-80 persen dari kondisi normal. Tetapi masih di bawah 2019, karena 2019 sudah bicara angka 400 unit kendaraan dalam satu kali pemuatan penumpang.
“Tapi pertumbuhan ekonomi ke arah 2019 sudah terlihat. 24-26 beroperasi di 2019 itu kisaran 400-500 unit kendaraan,” ujarnya. (dpi)